Vokasi News – Sebagai upaya pengembangan penilaian mutu pendidikan tinggi vokasi berstandar industri pada bidang prioritas care service, Prodi D3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Universitas Airlangga menyusun skema sertifikasi kompetensi administrator K3. FGD dilaksanakan secara bertahap untuk melakukan penyusunan skema kompetensi, materi uji kompetensi dan juga tempat uji kompetensi selama bulan Oktober hingga Desember, melalui zoom meeting dan melibatkan banyak partisipan.
Hadir dalam dikusi Yeremia Rante ‘Ada, S.Sos, M.Kes (Prodi D-IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja Universitas Sebelas Maret), Rachmad Iswahjudi, S.KM (Anggota Dewan K3 Provinsi Jawa Timur), Khoirul Yusuf, S.T (Petrokimia Gresik), Prof. Dr. Imam Mustofa, drh., M.Kes (Ketua LSP UNAIR), Septyani Prihatiningsih, S.KM., M.K.K.K, Tofan Agung Eka Prasetya, S.Kep., M.KKK, Erwin Dyah Nawawinetu., dr., M.Kes
Isi dari skema yang disusun telah disesuaikan dengan standar yang ada. Skema sertifikasi kompetensi administrator K3 ini mengacu kepada SKKNI berdasarkan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 140 Tahun 2018 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Aktivitas Profesional, Ilmiah dan Teknis Golongan Pokok Aktivitas Arsitektur dan Keinsyinyuran; Analisis dan Uji Teknis Bidang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Migas.
Sertifikasi kompetensi ini sesuai dengan profil lulusan mahasiswa Prodi D3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam penerapan SMK3 di sebuah perusahaan serta nantinya berpeluang menjadi auditor maupun auditee SMK3. Diharapkan dengan adanya sertifikasi kompetensi ini, Prodi D3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Universitas Airlangga akan lebih banyak menghasilkan lulusan yang berkompeten dan memperbesar peluang kerja sama dengan industri untuk memajukan sektor perekonomian di Indonesia.
Writer : Della Yozi
