VOKASI UNAIR

HIMA D3 OSI Sukses Laksanakan Airlangga Innovation Technology Competition 2021 Secara Daring

VOKASI NEWS – Himpunan Mahasiswa D3 Otomasi Sistem Instrumentasi (OSI) Fakultas Vokasi (FV) Universitas Airlangga (UNAIR) Menyelenggarakan Airlangga Innovation Technology Competition (AITC 2021). Berlangsung secara online via zoom meeting, dengan sepuluh tim dari universitas se-indonesia yang berhasil melaju ke babak grand final. Proses seleksi AITC yang dilakukan cukup panjang dari penjurian abstrak hingga grand final pada minggu (17/10/2021).

Ir Riky Tri Yunardi S.T., M.T,. IPM. Selaku Kepala Program Studi D3 OSI. Meskipun acara digelar secara online tidak mengurangi rasa antusiasme para peserta untuk mengikuti AITC 2021. Siapapun juaranya kalian semua yang terbaik.

“Selamat ber-kompetisi semoga hasilnya memuaskan, tujuan AITC 2021 merupakan suatu sarana bagi peserta agar termotivasi, memberi ide dan inovasi. Serta mampu menjawab dan menyelesaikan permasalahan di tengah masyarakat” pungkasnya.

Dr. Tika Widiastuti, S.E., M. Si. Selaku wakil dekan I Fakultas Vokasi, memberikan apresiasi dengan adanya kegiatan AITC 2021 membuktikan bahwa mahasiswa bisa berkreasi dan berinovasi tentang teknologi, meski dengan kondisi daring.

 “Kata kuncinya adalah (the power of teknologi). Tidak hanya memahami teknologi tapi juga menguasi dan akhirnya mampu memanfaatkan teknologi sebaik mungkin. Tidak penting siapa yang juara, semua adalah juara.” ujarnya.

Terpilihlah sepuluh tim, yakni Universitas Airlangga, Universitas Lampung, Universitas Halu Oleo, Universitas Andalas, Politeknik Angkatan Darat Kadiklatad dan Institut Sepuluh Nopember sebagai tim pertama yang berkesempatan menunjukkan hasil karya tulis ilmiah serta melakukan presentasi dari inovasinya di hadapan para juri.

Ir Riky Tri Yunardi S.T., M.T,. IPM, dan Akif Rahmatillah S.T., M.T. Sebagai juri pada acara kali ini. Tri Ramdhoni selaku ketua HIMA D3 OSI berharap bahwa dengan adanya AITC 2021 dapat mewadahi inovasi dan ide dari rekan mahasiswa yang haus tentang ilmu teknologi.

“Saya harap dengan adanya AITC dapat memberikan manfaat kepada masyarakat seluruh indonesia” ucap ramdhoni.

Persiapan jauh hari mulai dari persiapan karya tulis ilmiah membuat di powerpoint hingga persiapan mental telah dilakukan peserta guna menampilkan yang terbaik pada grand final. Pada akhir acara, terpilihlah Institut Teknologi Sepuluh Nopember dengan tim yang bernama (PURWABASKARA TEAM) dengan total nilai 372 poin berhasil meraih juara pertama. Sedangkan posisi kedua diraih oleh Politeknik Angkatan Darat Kadiklatad dengan tim yang bernama (DUNGONE SIMBOK TEAM) dengan total nilai 371 poin. Dan juara ketiga didapat Universitas Halu Oleo dengan tim yang bernama (GRANAT’19 TEAM) dengan total 365 poin. (*)

 

Penulis: Moch Rachman Halim

Share Media Sosmed

Pilihan Kategori

Name Link
Form permohonan peliputan, publikasi dan penerbitan
Panduan Prosedur Peliputan
Panduan Penulisan Artikel

Pastikan karya kamu sesuai panduan yang ada ya voks, tetap semangat!