Vokasi News – Edith Frederika Puruhito, seorang dosen pengampu mata kuliah Pijat, ilmu Gizi, Asuhan Battra, dan juga Nutrisi pada program studi Pengobat Tradisional, berbagi ilmunya kepada salah satu anggota Hima Pengobat Tradisional bidang Hubungan Luar, dalam wawancara online dengan beliau (Edith Frederika Puruhito), mengenai pentingnya menjaga adab selama perkuliahan online.
Perkuliahan online merupakan salah satu opsi terbaik yang dilakukan oleh instansi pendidikan di masa pandemi COVID-19 saat ini.
“Jika proses pembelajaran offline, biasanya membuat kita “terpaksa” untuk dapat bersikap sopan dan santun dihadapan pengajar kita (guru atau dosen). Di mana pembelajaran offline memiliki jadwal, ruangan, materi, dan kehadiran pengajar, yang pastinya suka tidak suka kita (mahasiswa) akan memperhatikan, meskipun belum tentu menyimak. Apabila pengajar memiliki wibawa yang kuat, maka kecenderungan muncul rasa “sungkan” atau bahkan “takut”, sehingga “memaksa” diri kita (mahasiswa) untuk memperhatikan,†ujar Bu Edith.
Menurut beliau, hal tersebut sangat bertentangan dengan proses pembelajaran via online, di mana ada kecenderungan atau godaan untuk tidak serius dalam pembelajaran. Proses aktivitas belajar online terkesan seperti sambilan, karena dapat dilakukan sambil mengerjakan hal-hal lainnya. Seperti, bisa membaca materi perkuliahan atau menonton video pembelajaran online sambil makan, atau bahkan sambil menonton video yang lain, bahkan membuka website lain yang tidak berhubungan dengan materi pembelajaran tersebut.
Beliau menegaskan bahwa, apapun media pembelajaran yang ada, “Komitmen†belajar seharusnya sama. Meskipun saat ini “ilmu” yang tersedia bisa dalam bentuk yang lebih praktis atau yang dapat diputar ulang, namun, sebaiknya aktivitas belajar tetap dapat dilakukan secara serius agar mendapatkan hasil yang sama (seperti halnya belajar tatap muka di dalam kelas). Adab perkuliahan harus tetap dijaga saat melakukan perkuliahan online, karena adab merupakan suatu norma aturan mengenai sopan santun. Adab pada perkuliahan online tidak berbeda jauh dengan adab saat melakukan perkuliaan secara offline.
“Ketika kita akan mengikuti perkuliahan online (seperti webinar atau web conference), maka, alangkah baiknya kita mempersiapkan diri sebelumnya. Persiapan seperti halnya; hadir tepat waktu, mempersiapkan diri dengan pakaian yang rapi, pastikan komputer atau laptop dengan webcam menghadap ke kita (mahasiswa) tanpa ada penghalang, mempersiapkan bahan-bahan informasi (buku/textbook, jurnal) yang berkaitan dengan materi yang akan disampaikan. Sehingga pada saat menerima materi pembelajaran, kita (mahasiswa) dapat lebih memahami lebih jelas karena telah mengumpulkan informasi dari berbagai sumber,†Ucap Edith Frederika Puruhito.
Writer : Bunga Azka Salsabilla Afandi
Editor : Inka Islamiyah
