Gambaran Tingkat Kecemasan Pasien Tuberkulosis Paru di RSUD Ibnu Sina Gresik

VOKASI NEWS – Mengetahui faktor dan penyebab yang kerap menimbulkan kecemasan pada pasien Tuberkulosis (TB) Paru di RSUD Ibnu Sina.

Tuberkulosis paru (TB) adalah penyakit infeksi yang serius dan dapat menimbulkan berbagai dampak emosional pada pasien. Salah satu dampak tersebut adalah kecemasan, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Contohnya seperti ketakutan terhadap pengobatan, efek samping obat, risiko penularan, stigma sosial, dan ketidakpastian masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat kecemasan yang dialami oleh pasien tuberkulosis paru di RSUD Ibnu Sina Gresik.

Penelitian yang dilakukan menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 122 pasien TB paru di RSUD Ibnu Sina Gresik. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner HARS-A (Hamilton Rating Scale for Anxiety) dan dianalisis secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien TB paru di RSUD Ibnu Sina Gresik mengalami kecemasan ringan (66,4%). Sementara yang lainnya 30,3% mengalami kecemasan ringan ke sedang, 0,8% mengalami kecemasan sedang ke berat, dan 2,5% mengalami kecemasan berat.

Faktor Penyebab Terjadinya Kecemasan pada Pasien Tuberkulosis (TB) Paru

Tingginya tingkat kecemasan ringan pada pasien TB paru dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, ketidakpastian mengenai efektivitas pengobatan dan potensi efek samping dari obat yang digunakan dapat menyebabkan pasien merasa khawatir. Kedua, stigma sosial yang masih kuat terkait TB dapat menambah beban psikologis pasien, terutama jika mereka merasa dikucilkan atau didiskriminasi oleh masyarakat sekitar. Ketiga, ketakutan akan kehilangan pekerjaan atau ketidakmampuan untuk memenuhi tanggung jawab keluarga juga dapat meningkatkan tingkat kecemasan.

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan intervensi yang komprehensif dari tenaga medis, terutama perawat yang berinteraksi langsung dengan pasien. Pendekatan yang melibatkan komunikasi terbuka antara perawat dan pasien, serta dukungan dari keluarga, dapat membantu mengurangi tingkat kecemasan yang dialami oleh pasien. Selain itu, edukasi yang tepat mengenai penyakit TB dan pengobatannya dapat membantu mengurangi ketakutan dan kekhawatiran yang tidak berdasar.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa sebagian besar pasien TB paru di RSUD Ibnu Sina Gresik mengalami tingkat kecemasan yang bervariasi, dengan mayoritas berada pada tingkat kecemasan ringan. Interaksi yang efektif antara tenaga medis dan pasien, serta dukungan keluarga, sangat penting dalam upaya mengurangi kecemasan pasien. Edukasi mengenai TB dan pengobatannya juga merupakan kunci untuk membantu pasien merasa lebih tenang dan percaya diri dalam menghadapi penyakit mereka. Upaya ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas hidup pasien, tetapi juga dapat berkontribusi pada keberhasilan pengobatan TB secara keseluruhan.

BACA JUGA: [Optimalisasi Penyusutan Mesin Produksi dan Dampaknya pada Laporan Keuangan]

***

Penulis: Kurnia Wahyu Oktavia

Editor: Puspa Anggun Pertiwi