VOKASI NEWS – Penjangkaran gigi merupakan salah satu komponen penting dalam perawatan ortodonti. Jenis perawatan ini berfungsi sebagai unit penahan terhadap pergerakan gigi yang tidak ingin digerakkan (resistensi gigi). Istilah penjangkaran gigi dalam bidang ortodonti didefinisikan sebagai resistensi terhadap pergerakan gigi yang tidak diinginkan. Setiap pemberian reaksi pada perawatan gigi akan menimbulkan reaksi lain dengan besar gaya yang sama pada arah yang berbeda. Reaksi gaya yang diberikan dapat menggerakkan gigi-gigi lainnya apabila peranti berkontak dengan gigi-gigi tersebut.
Sebelum memulai perawatan aktif, penahanan ini harus direncanakan dengan baik untuk mencegah timbulnya permasalahan yang dimungkinkan akan menyertai prosedur perawatan. Kehilangan penjangkaran merupakan suatu reaksi timbal balik sebagai efek samping yang dapat timbul dari penggunaan alat mekanis dalam perawatan ortodonti. Kehilangan pada gigi dapat menyebabkan pergerakan gigi yang tidak diinginkan. Diantaranya yaitu pergerakan gigi molar ke mesial, tipping molar, perubahan dimensi vertikal atau pergerakan lain yang mengganggu oklusi.
Faktor yang Mempengaruhi Hilangnya Penjangkaran pada Gigi
Gigi yang mengalami kehilangan penjangkaran gigi dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Contohnya seperti kekuatan yang lebih kecil daripada kekuatan yang diberikan oleh komponen aktif, pencabutan gigi hingga menyebabkan gigi kehilangan kontak. Selain itu juga kehilangan gigi desidui sebelum waktunya yang mengakibatkan penutupan ruang untuk gigi penggantinya. Hal tersebut dapat berakibat gigi pengganti erupsi pada posisi yang salah. Juga dapat terjadinya perubahan inklinasi gigi posterior dan pergerakan gigi anterior yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter gigi untuk menentukan rencana perawatan yang tepat.
BACA JUGA: Mengudara Bersama Stasiun Radio El-Victor dalam Menghadirkan Kearifan Lokal di Surabaya
Pergerakan gigi secara ortodonti dapat terjadi akibat penerapan gaya yang disalurkan oleh komponen aktif, seperti kawat ortodonti atau alat ortodonti lepasan. Pergerakan gigi dapat bergerak sesuai dengan gaya yang diberikan serta dapat juga tidak sesuai dengan gaya yang diberikan. Dengan begitu, akibat dari hal tersebut dapat terjadi kehilangan penjangkaran gigi. Penahanan gigi harus memiliki kekuatan yang sama atau lebih besar dari kekuatan komponen-komponen aktif piranti namun memiliki arah yang berlawanan. Hal tersebut karena kekuatan ini nantinya akan disebarkan ke semua gigi yang berkontak langsung dengan peranti yang digunakan. Penjangkaran tambahan terdiri dari beberapa macam diantaranya transpalatal arch, lingual arch, dan Nance palatal arch.
Teknik Ortodonti Transpalatal Arch
Kehilangan penjangkaran dapat diatasi dengan menggunakan teknik ortodonti yang memanfaatkan penahanan tambahan seperti penggunaan transpalatal arch (TPA). Penggunaan penahanan tambahan dapat membantu mengontrol pergerakan gigi yang tidak diinginkan yang diakibatkan oleh kehilangan gigi. Penjangkaran gigi tambahan didefinisikan sebagai daya yang dapat menahan reaksi kekuatan yang diberikan oleh komponen-komponen aktif piranti ortodonti lepasan. Transpalatal arch merupakan suatu alat ortodonti yang umum digunakan sebagai penahan pada lengkung rahang atas serta untuk mengontrol posisi gigi molar.
Berikut adalah desain Transpalatal Arch yang digunakan untuk mencegah kehilangan penjangkaran :
Transpalatal arch yang digunakan adalah Transpalatal Arch dengan desain pertama dan orisinal oleh Robert A. Goshgarian yaitu terdiri atas kawat stainless steel memanjang yang melintasi palatum dengan lengkungan tepat ditengah palatum serta menghubungkan kedua sisi gigi. Kontrol penjangkaran merupakan salah satu aspek penting yang harus dilakukan dalam perawatan ortodonti.
Jumlah gigi yang digerakkan selama perawatan juga harus ditinjau. Apabila pada saat yang bersamaan terlalu banyak kehilangan penjangkar yang terjadi maka harus dievaluasi kembali kesesuaian antara nilai penjangkar dan komponen penjangkar. Jika kurang sesuai, maka penarikan gigi sebaiknya dilakukan satu per satu. Penambahan penjangkaran gigi mutlak dibutuhkan untuk membantu mengatasi kehilangan penahanan yang terjadi sebelum masa perawatan. Hal tersebut bertujuan agar tidak memperparah keadaan dan terjadi hal yang tidak diinginkan di luar rencana perawatan
***
Penulis: Soviana Lutfi
Editor: Puspa Anggun Pertiwi