Syringe Holder Menjadi Inovasi Pengganti Phantom Untuk Pemeriksaan Kedokteran Nuklir

VOKASI NEWS – Syringe holder merupakan sebuah rancang bangun purwarupa dalam kedokteran nuklir yang dibuat untuk menggantikan phantom yang digunakan untuk melakukan counting radiofarmaka. Terdapat dua pemeriksaan kedokteran nuklir yang dalam prosesnya melakukan counting, yaitu thyroid uptake dan renal scintigraphy. Thyroid uptake merupakan pemeriksaan untuk mengevaluasi fisiologis tiroid menggunakan radiofarmaka Tc-99 pertechnetate, sedangkan renal scintigraphy merupakan pemeriksaan untuk mengevaluasi fungsi ginjal yang menggunakan radiofarmaka Tc-99m diethylene-triamine-penta-acetic (DTPA) dan Tc-99m mercapto-acetyltri-glycine (MAG3).

Syringe holder dibuat untuk memudahkan alur kerja radiografer instalasi kedokteran nuklir dalam proses melakukan counting radiofarmaka. Kenyamanan serta keamanan radiografer dan ruang pemeriksaan kedokteran nuklir menjadi prioritas dalam latar belakang dibuatnya syringe holder. 

Kenapa Syringe Holder ini diperlukan?

Syringe holder pada dasarnya adalah alat pengganti dari phantom yang digunakan pada saat melakukan counting pada pemeriksaan thyroid uptake dan renal scintigraphy. Alat ini menjadi penting karena tiap akan melakukan counting, radiografer perlu memposisikan phantom diatas meja pemeriksaan. Kemudian memposisikan detektor dibawah meja pemeriksaan yang sejajar dengan phantom. Masalah muncul karena phantom berukuran cukup besar dan berat sehingga penggunaanya tidak efektif dalam alur kerja radiografer. 

Alat ini terbukti dapat memangkas waktu yang digunakan untuk mempersiapkan phantom dalam penggunaanya. Penggunaannya dapat langsung digunakan diatas detektor, tanpa harus menyesuaikan meja pemeriksaan. Alat dengan berat sekitar 750 gram ini dapat meringankan beban kerja radiografer dalam melakukan pemeriksaan. Selain itu, syringe holder juga sudah didesain dengan fitur pencegahan kontaminasi dan fitur lipat. Sehingga dapat juga mencegah adanya kontaminasi langsung terhadap detektor, memudahkan proses dekontaminasi, serta memudahkan dalam penyimpanannya. 

BACA JUGA: Mengungkap Rahasia Kualitas Citra CT Scan pada Stroke Iskemik Lacunar: Optimasi Slice Thickness dan Filter Kernel

Kapan dan Dimana Inovasi ini Digunakan?

Syringe holder digunakan untuk counting sebelum dan setelah radiofarmaka diinjeksikan pada pasien. Counting yang dilakukan sebelum diinjeksikan kepada pasien disebut pre-counts atau kondisi full syringe, Sedangkan counting yang dilakukan setelah injeksi diberikan pada pasien disebut post-counts atau kondisi empty syringe. 

Syringe holder ini diuji coba di instalasi kedokteran nuklir RS Dr Sardjito Yogyakarta. Tidak menutup kemungkinan penggunaannya akan masal digunakan di instalasi kedokteran RS lain, karena modalitas kedokteran nuklir sedang masal didirikan oleh banyak rumah sakit di tiap-tiap provinsi di Indonesia.

***

Penulis: Ade Bayu Supratman

Editor: Puspa Anggun Pertiwi