VOKASI NEWS – Menarik, simak bagaimana 5 metode belajar jitu ala mahasiswa Fakultas Vokasi dalam waktu dekat untuk menghadapi UAS.
Pekan ujian akhir semester (UAS) akan dimulai sebentar lagi. Di Fakultas Vokasi UNAIR, pekan UAS akan diadakan dari tanggal 10 hingga 22 Juni 2024. Seberapa jauh persiapan yang digunakan untuk menghadapi soal-soal UAS. Berikut 5 metode belajar jitu mahasiswa Fakultas Vokasi yang bisa dijadikan referensi.
Teknik Feynman
Teknik Feynman adalah teknik belajar yang dinamai dari fisikawan terkenal, Richard Feynman. Pada teknik ini berfokus pada pengembangan pemahaman mendalam terhadap suatu materi pelajaran. Teknik Feynman adalah menjelaskan konsep atau materi pelajaran seolah-olah sedang mengajarkannya kepada orang lain. Dengan memaksa diri untuk menjelaskan sesuatu dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti, Sehingga akan teridentifikasi dengan bagian-bagian yang belum dipahami dengan baik.
Teknik Pomodoro
Berikutnya adalah teknik Pomodoro adalah teknik manajemen waktu yang efektif untuk meningkatkan fokus dan produktivitas. Teknik Pomodoro adalah membagi waktu belajar atau bekerja menjadi interval-interval singkat dengan jeda istirahat singkat di antaranya.Pada teknik ini, waktu interval yang digunakan adalah 25 menit per sesi dengan durasi istirahat 5 menit. Lalu diulang hingga sebanyak 4 putaran. Jika sudah mencapai 4 putaran, lakukan istirahat yang lebih panjang sekitar 20-30 menit.
Teknik Eat the Frog
Teknik “Eat the Frog” dalam ranah produktivitas dikenal dari buku karya Brian Tracy. Istilah “frog” digunakan sebagai metafora untuk tugas yang paling sulit, penting, atau tidak menyenangkan yang harus diselesaikan. Konsep dari teknik ini adalah mengerjakan tugas yang paling menantang tersebut terlebih dahulu di pagi hari saat pikiran masih segar dan energi belum terkuras. Dengan menaklukkan tugas tersulit ini di awal, tubuh akan merasa lebih lega dan produktivitas pun akan meningkat sepanjang hari.
Mencatat dengan Metode Cornell
Metode Cornell adalah teknik mencatat yang dikembangkan oleh Walter Pauk, seorang profesor pendidikan di Cornell University. Metode ini dirancang untuk membantu mahasiswa memahami dan mengingat informasi dengan lebih baik dengan cara membagi halaman menjadi tiga bagian dan menggunakan sistem pencatatan yang terstruktur. Tiga bagian tersebut adalah :
- Bagian 1 (kolom kiri): kolom ini memiliki lebar sekitar 5 cm dan terletak di sebelah kiri halaman. Kolom ini akan digunakan untuk mencatat kata kunci, frasa penting, dan pertanyaan.
- Bagian 2 (kolom utama): kolom ini merupakan bagian terbesar dan terletak di tengah halaman. Kolom ini akan digunakan untuk mencatat poin-poin penting dari materi yang sedang dipelajari.
- Bagian 3 (ringkasan): kolom ini terletak di bagian bawah halaman dan memiliki lebar sekitar 5 cm. Kolom ini akan digunakan untuk menulis ringkasan dari materi yang telah dicatat.
Teknik Membaca SQ3R
Teknik SQ3R dikembangkan oleh Francis P. Robinson pada tahun 1946. Teknik SQ3R ini adalah singkatan dari Survey, Question, Read, Recite, Review, yang merupakan metode membaca yang efektif untuk memahami dan mengingat informasi dengan lebih baik. Langkah pertama adalah dengan survey, yaitu menelaah materi yang akan dibaca secara sekilas. Lalu langkah kedua adalah question, yaitu mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri tentang materi yang akan dibaca. Langkah ketiga adalah read, yaitu membaca materi dengan seksama dan fokus. Langkah keempat ada recite, yaitu mengulang apa yang telah dibaca dengan kata-kata sendiri. Dan langkah kelima ada review, yaitu meninjau kembali materi yang telah dibaca secara berkala.
***
Penulis : Haly Nur Cahyawan
Editor : Maulidatus Solihah