VOKASI NEWS – Literacy On The Road adalah bisnis jasa informasi yang bertujuan membantu orang-orang yang kesulitan mencari informasi yang mereka butuhkan. Bisnis jasa informasi ini dinamakan ‘Literacy On The Road’ karena metode cara menyebarkan marketing-nya dengan berjalan-jalan menemukan konsumen yang cocok untuk menikmati bisnis mereka.
Menciptakan Kemampuan Berliterasi Unggul di Era Millenial
Terciptanya ‘Literacy On The Road’ dapat membantu mengembangkan kemampuan berliterasi, terutama di era milenial saat ini. Menurut penelitian dan hasil riset dari beberapa jurnal sekaligus artikel yang berada di internet, banyak orang yang masih salah dalam mencari informasi yang mereka butuhkan.
Ada beberapa faktor yang membuat mereka salah dalam mencari informasi. Contohnya seperti, keterbukaan informasi di Internet masih terhalang oleh sejumlah kendala seperti cara berfikir pemilik pengetahuan yang takut karyanya dijiplak.
Metode Penelusuran Informasi ‘Literacy On The Road’
Ada dua metode yang ‘Literacy On The Road’ tawarkan untuk melakukan penelusuran informasi, yaitu secara manual dan elektronik.
Keunggulan penelusuran secara elektronik (on-line) adalah lebih cepat dan lebih mudah mendapatkan informasi daripada secara manual. Penelusuran elektronik dilakukan menggunakan kata-kata kunci dan sistem pengoperasiannya sudah diciptakan didalamnya, antara lain dengan sistem boolean logic yaitu and, or, not serta truncation.
Sedangkan penelusuran secara tradisional (manual) masih berbasis pada kertas dan tentunya akan di akses secara fisik sehingga akan banyak waktu yang diperlukan untuk hal tersebut.
Harga Terjangkau dan Ketersediaan Informasi
‘Literacy On The Road’ menawarkan pelayanan dengan harga yang terjangkau sehingga konsumen tidak perlu takut biaya yang terlalu mahal. Keterbatasan informasi membuat biaya transaksi menjadi mahal, yang pada gilirannya membuat harga-harga sebuah informasi produk akhir menjadi lebih mahal.
Harga sebuah informasi merupakan signal yang memungkinkan informasi tentang kelangkaan ditransmisikan ke seluruh anggota masyarakat. Jika peranan informasi sangat terbatas, maka harga sebuah informasi sangat boleh jadi tidak mencerminkan nilai kelangkaan yang sebenarnya. Sekalipun demikian, kelangkapan informasi bukanlah merupakan faktor mutlak yang menjamin mekanisme harga sebuah informasi berlangsung dengan baik.
Penulis: Devi Januar
Editor: Muhammad Duiqi Alfiansyah
