Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39
Paradigma dan Stereotype Soal Jurusan Ilmu Perpustakaan

4 Paradigma dan Stereotype Anak Jurusan Ilmu Perpustakaan


Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

VOKASI NEWS – Paradigma yang berkembang di kalangan masyarakat Indonesia saat ini masihlah paradigma yang memandang sebelah mata profesi pustakawan. Banyak sekali orang tua yang mempertanyakan prospek jurusan Ilmu Perpustakaan, sebab bayangan mereka akan profesi pustakawan masih sangat sempit dan kuno.

Mungkin sekali dalam benak mereka, pustakawan adalah seorang penjaga perpustakaan berkacamata tebal yang tidak modern dan galak, yang kerjanya mengatur buku-buku di rak, duduk di meja pelayanan untuk mengurus peminjaman dan pengembalian, serta memarahi orang-orang yang berisik di perpustakaan.

Sayangnya, stereotype ini sering kali tidak akurat dan dapat merugikan. Artikel ini bertujuan untuk mengungkap fakta sebenarnya tentang anak-anak jurusan Ilmu Perpustakaan dan membongkar paradigma dan stereotype yang tidak tepat.

“Pasti setelah lulus kerjanya jagain buku aja”

Pasti udah tidak asing lagi nih sama kata-kata di atas. Padahal lembaga informasi, lembaga arsip, lembaga manajemen rekad, manajemen museum, Arkeologi dan lembaga dokumentasi juga membutuhkan tenaga ahli bidang kepustakaan, kearsipan, museum dan pengelolaan informasi loh, karena bagi semua instansi, dokumen dan informasi itu merupakan urat nadi kehidupan. Menjadi pustakawan juga dibutuhkan keahlian dalam membangun suasana interaksi yang nyaman dengan pengunjung, berfikir kreatif dalam pengembangan perpustakaan. Jadi kurang-kurangin pemikiran tentang lulusan ilmu perpustakaan itu seputar jaga buku aja.

“Mungkin yang dipelajarin cuma tentang buku aja”

Kenyataannya, di jurusan perpustakaan ini mahasiswa akan belajar pentingnya ketelitian dan kerapihan dalam mengelola data, mulai dari sistem pengarsipan, melakukan katalogisasi koleksi perpustakaan, penyimpanan buku dan dokumen, juga pengelolaan informasi yang baik supaya bisa memudahkan para pengunjung. Jurusan perpustakaan ini juga akan mengajarkan tentang etika kepustakaan dan melatih daya analisa individu. Jadi, tidah hanya berkutat dengan buku-buku aja.

Jurusan Ilmu Perpustakaan itu melibatkan lebih dari sekadar “cinta terhadap buku”. Mahasiswa dalam jurusan ini mempelajari keterampilan manajemen informasi, teknologi, riset, dan bahkan mempelajari bagaimana melayani masyarakat dengan memberikan akses ke informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu. Cara akses informasi yang terus berkembang, jurusan ilmu perpustakaan tidak ingin ketinggalan zaman di era digital ini, fakta mengejutkan bahwa jurusan ilmu perpustakaan telah mengadopsi teknologi dengan cepat. Mahasiswa belajar tentang sistem manajemen perpustakaan digital, arsip digital, dan bahkan mempelajari strategi pemasaran digital untuk meningkatkan aksesibilitas informasi. Sehingga, lulusan dari jurusan ilmu perpustakaan ini dapat selalu mencetak profesi pustakawan yang tidak kuno terhadap akses informasi.

Peran Ilmu Perpustakaan dalam Menghadapi Tantangan Kontemporer

Jurusan ilmu perpustakaan juga terlibat dalam mengatasi tantangan kontemporer dalam masyarakat. Mahasiswa dalam jurusan ini belajar tentang pentingnya inklusi informasi, privasi data, kebebasan berbicara, dan mengatasi kesenjangan akses informasi. Mereka mempelajari bagaimana menjadi mediator antara masyarakat dan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung perkembangan pengetahuan dan kemajuan sosial.

Karir yang Beragam dari Lulusan Jurusan Ilmu Perpustakaan

Stereotype terakhir yang perlu dibongkar adalah bahwa lulusan ilmu perpustakaan hanya bisa bekerja sebagai pustakawan di perpustakaan tradisional. Padahal, lulusan ilmu perpustakaan memiliki peluang karir yang luas. Mereka dapat bekerja di perusahaan teknologi, lembaga pemerintah, perusahaan penerbitan, lembaga riset, dan berbagai sektor lainnya. Kemampuan mereka dalam mengelola informasi dan keterampilan teknologi membuat mereka menjadi aset berharga di berbagai bidang. Beberapa posisi pekerjaan seperti spesialis literasi informasi, spesialis manajemen informasi, konsultan perpustakaan dan arsip. Pustakawan bertanggung jawab untuk mengorganisir dan mengelola koleksi buku, membantu pengunjung dengan permintaan informasi, mengembangkan program-program pendidikan, dan menjaga perpustakaan tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Penulis: Zahra Maulidya Mayasi

Editor: Muhammad Duiqi Alfiansyah