Stigma dan Pengaruh Dukungan Keluarga Kepada Orang Schizophrenia

VOKASI NEWS – Schizophrenia adalah penyakit mental yang sering kali disalahpahami dan dijauhi oleh masyarakat. Orang-orang dengan schizophrenia sering dilihat sebagai orang dengan kegagalan moral dan perilaku yang sulit diprediksi.

Kondisi ini memperburuk prognosis dan meningkatkan beban ekonomi, psikososial, dan tantangan akses layanan kesehatan. Selain itu, keluarga dari orang dengan schizophrenia juga sering mengalami stigma dan diskriminasi oleh masyarakat, yang dapat memengaruhi dukungan sosial yang diberikan kepada anggota keluarga yang terkena dampak.

Namun, lingkungan keluarga merupakan tempat yang penting untuk melanjutkan pengobatan dan perawatan bagi orang dengan schizophrenia. Dukungan sosial dari keluarga sangat penting dalam membantu pengidap penyakit mental untuk menstabilkan emosinya dan meningkatkan produktivitas mereka. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengatasi stigma dan meningkatkan dukungan sosial untuk orang dengan schizophrenia.

Empat Dimensi Atasi Stigma

Stigma sosial terhadap orang yang mengalami penyakit mental ini dapat mengakibatkan perasaan diasingkan, perasaan kelaziman, diskriminasi, dan penarikan sosial. Hal ini dapat menyebabkan keluarga merasa asing terhadap dirinya sendiri dan menghalangi mereka untuk memberikan dukungan sosial yang bermakna. Oleh karena itu, penting untuk melakukan sosialisasi tentang pentingnya meminimalisasi stigma oleh masyarakat terhadap keluarga dengan schizophrenia.

Dengan demikian, perlu dilakukan asesmen dan penanganan terkait faktor risiko perilaku diskriminasi pada keluarga dengan schizophrenia untuk mencegah dan menangani fenomena stigma pada keluarga schizophrenia dengan mengidentifikasi perasaan stigma yang dirasakan dan dukungan sosial yang diberikan serta bagaimana mereka mengelola stigma yang dirasakan dan upaya dukungan sosial yang diberikan kepada anggota keluarga dengan schizophrenia.

Dukungan Keluarga Itu Penting

Dukungan emosional oleh keluarga sangat berarti bagi orang dengan schizophrenia. Namun, stigma dan diskriminasi dapat menghalangi keluarga untuk memberikan dukungan sosial yang bermakna. Selain itu, perlu diadakan sosialisasi tentang dukungan sosial untuk keluarga dengan schizophrenia dan bagaimana mereka memberikan dukungan sosial untuk mencegah kekambuhan. Hal ini dapat membantu meningkatkan dukungan sosial yang diberikan dan membantu keluarga dalam menghadapi stigma dan diskriminasi dari masyarakat.

Dalam mengatasi stigma dan meningkatkan dukungan untuk orang yang mengidap penyakit mental ini, penting untuk memahami bahwa kondisi ini bukanlah kegagalan moral atau perilaku yang sulit diprediksi. Orang dengan schizophrenia juga membutuhkan dukungan sosial dan pengobatan yang tepat untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Oleh karena itu, kita perlu bekerja sama untuk mengatasi stigma dan meningkatkan dukungan sosial untuk orang dengan schizophrenia dan keluarga mereka.

Penulis: Hana Siswati, Dr. ABD NASIR, S.Kep.Ns., M.Kep., ENDAH SRI WIJAYANTI, SST., M.Kes., dan ALI SAIROZI, S.Kep.Ns., SKM., M.Kes.

Editor: Muhammad Duiqi Alfiansyah