VOKASI NEWS – Pengakuan pendapatan merupakan salah satu aspek penting dalam penyusunan laporan keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). SAK ETAP mengatur bahwa pendapatan diakui ketika besar kemungkinan manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke entitas dan manfaat ini dapat diukur dengan andal. Pengakuan ini didasarkan pada prinsip-prinsip tertentu. Seperti perpindahan risiko dan manfaat kepemilikan barang atau jasa kepada pembeli. Prinsip tersebut tidak ada keterlibatan manajemen yang berkelanjutan atas barang yang dijual dan jumlah pendapatan dapat diukur dengan tepat.
Pada perusahaan real estate, pengakuan pendapatan menjadi salah satu hal krusial yang harus diperhatikan. Hal ini dikarenakan aktivitas utama perusahaan real estate. Seperti penjualan tanah atau bangunan dan sewa properti, memerlukan pertimbangan khusus dalam mengakui pendapatannya sesuai dengan SAK ETAP. Penjualan properti dapat melibatkan transaksi jangka panjang dan pembayaran bertahap. Sehingga, hal tersebut menentukan titik waktu pengakuan pendapatan memerlukan evaluasi yang cermat terhadap risiko dan manfaat kepemilikan berpindah kepada pembeli.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus pada CV Frita Arta Prima. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan pihak manajemen. Sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen perusahaan seperti laporan keuangan dan catatan akuntansi. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, observasi, dan studi dokumentasi.
Kasus Pengakuan Pendapatan Sesuai SAK ETAP
Penelitian menunjukkan bahwa pendapatan perusahaan yang berasal dari pemanfaatan limbah produksi. Seperti sisa kain yang tidak terpakai, diakui sebagai pendapatan perusahaan setelah dijual kepada pihak lain. Berdasarkan SAK ETAP, pendapatan harus diakui ketika besar kemungkinan manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke perusahaan dan jumlahnya dapat diukur dengan andal. Pada CV Frita Arta Prima, pendapatan dari penjualan limbah produksi diakui pada saat penjualan terjadi. Hal tersebut terjadi karena saat itu manfaat ekonomi masa depan telah mengalir ke perusahaan dan jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal.
Pemanfaatan limbah produksi memberikan beberapa manfaat bagi perusahaan. Selain menjadi sumber pendapatan tambahan, hal ini juga memberikan nilai tambah karena dapat mengurangi biaya pembuangan limbah dan menghasilkan pendapatan. Di samping manfaat ekonomis, pemanfaatan limbah produksi juga berdampak positif terhadap lingkungan dengan mengurangi jumlah limbah yang dibuang.
Secara keseluruhan, praktik pengakuan pendapatan CV Frita Arta Prima atas pemanfaatan limbah produksi mencerminkan ketaatan terhadap standar akuntansi yang berlaku dan memberikan manfaat ganda bagi perusahaan dan lingkungan.
BACA JUGA: Pengaruh Penerbitan Peraturan Baru Bagi Faktur Pajak Keluaran
***
Penulis: Nadia Amanda Hakim
Editor: Puspa Anggun Pertiwi