VOKASI NEWS – Cedera ACL merupakan cedera yang dapat mengakibatkan ligament pada lutut mengalami robekan (rupture) atau peregangan. ACL adalah ligament yang penting untuk stabilitas lutut, menghubungkan tulang paha dengan tulang kering. Cedera ACL biasanya sering terjadi pada atlet atau olahragawan. Tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa semua orang juga dapat mengalami cedera ACL. Untuk itu dengan bantuan teknologi seperti MRI, dokter dapat mendiagnosis cedera ini dengan lebih akurat dan memberikan perawatan yang tepat.
Bagaimana Cara Kerja MRI Terhadap Cedera ACL?
MRI menggunakan kuat medan magnet dan gelombang radio frekuensi sehingga dapat menghasilkan gambar detail dari organ, jaringan lunak, tulang, dan struktur dalam tubuh. Kembali lagi bahwa knee joint merupakan persendian dengan detail anatomi yang kompleks. Maka dari itu dibutuhkan teknik penekanan sinyal lemak yang biasa digunakan untuk mengevaluasi cedera ACL pada MRI.
Terdapat beberapa teknik penekanan sinyal lemak dua diantaranya yaitu, Fat Saturation dan Dixon Water-Only Image. Fat Saturation merupakan sequence rutin yang biasanya digunakan dalam penekanan sinyal lemak MRI knee joint dan tidak sensitif terhadap pergerakan. Dixon Water-Only Image merupakan teknik penekanan sinyal lemak yang memiliki tingkat homogenitas fat suppression yang seragam, SNR dan CNR yang tinggi dalam mengevaluasi kualitas citra.
Kedua sekuens penekanan sinyal lemak Fat Saturation dan Dixon Water-Only Image dalam mengevaluasi cedera ACL mempunyai nilai ketajaman lesi yang baik. Dengan begitu dapat menjadi bahan pertimbangan sebagai sekuens pilihan dalam mengevaluasi rupture ACL pada MRI knee Joint.
Menyelami MRI Dalam Diagnosis Cedera ligament Knee Joint
MRI telah merevolusi dunia diagnosis medis dengan memberikan gambaran yang akurat dan tidak invasif terutama pada cedera ACL knee joint. Kemampuannya untuk menghasilkan visualisasi mendetail mengenai struktur anatomi dan ligament yang kompleks sehingga rupture yang ada pada ligament dapat terlihat dengan sangat jelas. Dengan begitu sudah dapat mengkonfirmasi diagnosis dan mengevaluasi tingkat keparahan cedera. Hasil tersebut menjadikan MRI alat yang vital dalam praktik medis, baik untuk diagnosis awal, pengobatan, maupun pemantauan kondisi kesehatan jangka panjang. Mengetahui lebih banyak tentang teknologi ini dapat membantu kita menghargai perannya yang penting dalam perawatan kesehatan modern.
BACA JUGA: Peran Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dalam Meningkatkan Penerimaan Negara dan Stabilitas Ekonomi
***
Penulis: Sukmawati Ma Purnomo
Editor: Puspa Anggun Pertiwi
