VOKASI NEWS – Analisis menunjukkan bahwa PDB inflasi likuiditas dan efisiensi operasional memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabilitas bank di Indonesia yang diukur dengan Return on Assets (ROA).
Analisis dilakukan terhadap pengaruh Produk Domestik Bruto (PDB), inflasi, likuiditas, dan efisiensi operasional terhadap profitabilitas bank di Indonesia pada periode 2018-2023. Hasil penelitian menunjukkan adanya keterkaitan signifikan antara variabel-variabel tersebut dengan profitabilitas yang diukur menggunakan Return on Assets (ROA). Penemuan ini dapat dianalisis lebih lanjut menggunakan teori sinyal untuk memahami bagaimana informasi yang dihasilkan oleh variabel-variabel ini mempengaruhi keputusan dan perilaku pasar.
Pengaruh PDB terhadap Profitabilitas Bank
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PDB memiliki pengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas, dengan nilai T hitung 4,086 > T tabel 1,979 dan signifikansi < 0,001. Hal ini mengindikasikan bahwa peningkatan PDB berkorelasi dengan peningkatan profitabilitas bank. Berdasarkan teori sinyal, PDB yang tinggi dianggap sebagai sinyal positif yang menunjukkan ekonomi yang kuat dan stabil. Hal ini nantinya akan meningkatkan kepercayaan investor dan konsumen terhadap bank. Sukirno (2019) menyatakan bahwa pendapatan yang meningkat sejalan dengan PDB yang lebih tinggi memungkinkan konsumen untuk menabung lebih banyak. Hal tersebut memberikan bank sumber dana tambahan untuk pinjaman dan investasi.
Pengaruh Inflasi terhadap Profitabilitas Bank
Penelitian juga menunjukkan bahwa inflasi memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas bank. Hal ini dilihat dari nilai T hitung -4,275 < T tabel 1,979 dan signifikansi < 0,001. Menurut Alim (2014), inflasi yang tinggi mengurangi daya beli masyarakat. Kemudian, menurunkan jumlah tabungan dan pembayaran pinjaman, serta mengurangi nilai riil dari pendapatan bunga bank. Dalam konteks teori sinyal, inflasi yang tinggi memberikan sinyal negatif kepada pasar mengenai stabilitas ekonomi dan kesehatan keuangan. Sehingga menurunkan kepercayaan terhadap kemampuan bank untuk menghasilkan keuntungan yang stabil.
BACA JUGA: [Smart Parking Untuk Monitoring Pemesanan Online dan Lampu Arah Otomatis Parkir Mobil]
Pengaruh Likuiditas terhadap Bank
Likuiditas, yang diukur menggunakan Loan to Deposit Ratio (LDR), menunjukkan pengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas bank dengan nilai T Hitung 4,447 > T tabel 1,979 dan signifikansi < 0,001. LDR yang lebih tinggi mengindikasikan bahwa bank memanfaatkan lebih banyak dana untuk pinjaman. Hal tersebut dapat meningkatkan profitabilitas asalkan disertai dengan praktik pemberian kredit yang sehat. Berdasarkan teori sinyal, LDR yang tinggi dapat diinterpretasikan sebagai sinyal positif mengenai kemampuan bank dalam mengelola dan memanfaatkan dana secara efisien. Pada akhirnya, dapat meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan terhadap kinerja bank.
Pengaruh Efisiensi Operasional
Efisiensi operasional, yang diukur menggunakan rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), menunjukkan pengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas bank, dengan nilai T Hitung -23,761 < Tabel 1,979 dan signifikansi < 0,001. Hal ini menunjukkan bahwa bank yang lebih efisien dalam operasionalnya cenderung lebih profitable. Sesuai dengan teori sinyal, rasio BOPO yang rendah (menunjukkan efisiensi yang tinggi) memberikan sinyal positif kepada pasar. Artinya, bank mampu mengelola biaya operasional dengan baik. Selain itu juga meningkatkan kepercayaan terhadap kemampuan bank untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar di masa depan.
Dalam kerangka teori sinyal, hasil penelitian Abdullah Sufi Jorgie menunjukkan bahwa variabel makroekonomi seperti PDB dan inflasi, serta faktor internal seperti likuiditas dan efisiensi operasional, dapat berfungsi sebagai sinyal penting yang mempengaruhi persepsi pasar terhadap profitabilitas bank. PDB yang tinggi dan likuiditas yang baik mengirimkan sinyal positif mengenai stabilitas dan kinerja bank. Sementara inflasi yang tinggi dan efisiensi operasional yang rendah mengirimkan sinyal negatif yang dapat menurunkan kepercayaan pasar. Dengan memahami dan memanfaatkan sinyal-sinyal ini, bank dapat mengelola ekspektasi pemangku kepentingan dan memaksimalkan profitabilitas mereka.
***
Penulis : Abdullah Sufi Jorgie
Editor: Puspa Anggun Pertiwi