BEM Vokasi UNAIR Rayakan Paskah Penuh Makna dan Kebersamaan

BEM Vokasi UNAIR Rayakan Paskah Penuh Makna dan Kebersamaan_Dokumen Istimewa

VOKASI NEWS – BEM Vokasi UNAIR rayakan Paskah yang sarat makna dan kebersamaan mempererat tali persaudaraan antar mahasiswa lintas agama.

Dalam semangat memperingati kebangkitan Tuhan Yesus Kristus, Kementerian Agama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Vokasi Universitas Airlangga menyelenggarakan “Glimmer of Easter: The Journey of Joy and Hope. Merupakan bagian dari perayaan Paskah bagi mahasiswa Kristen dan Katolik Fakultas Vokasi Universitas Airlangga. Acara ini menjadi momentum berharga bagi mahasiswa Kristen dan Katolik di lingkungan Vokasi UNAIR untuk merayakan kebangkitan Kristus dalam suasana kebersamaan, sukacita, dan pengharapan.

Kegiatan ini diselenggarakan secara terbuka dan santai tetapi tetap penuh dengan khidmat dan kehangatan. “Glimmer of Easter: The Journey of Joy and Hope” hadir sebagai wadah spiritual dan sosial yang diharapkan dapat mempererat tali persaudaraan antar mahasiswa seiman. Perayaan ini tidak hanya ditujukan untuk mengenang momen penting dalam iman Kristen, yaitu kebangkitan Yesus. Namun, juga sebagai sarana memperkuat solidaritas, kekeluargaan, dan refleksi iman di tengah dinamika kehidupan kampus.

Perayaan Paskah sebagai Ruang Inklusif untuk Pertumbuhan Iman Mahasiswa

Dalam sambutannya, Menteri Kementerian Agama BEM Vokasi, Prudensia Anyelia Yuniati, menyampaikan bahwa acara ini merupakan bentuk komitmen BEM. Komitmen tersebut ditujukan untuk mendukung kegiatan kerohanian yang inklusif dan bermakna.

“Melalui perayaan ini, kami ingin menciptakan ruang kekeluargaan dan menjadi jembatan tali persaudaraan bagi mahasiswa Kristen Katolik di Vokasi UNAIR. Bertumbuh bersama dalam iman, serta menghidupi semangat Paskah dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Syalomitha selaku ketua pelaksana acara.

Acara ini dikemas dengan mengedepankan nilai-nilai kekristenan yang bersifat membangun dan mendidik. Salah satu sesi utama dalam rangkaian acara adalah bincang-bincang rohani bersama pendeta Abi Say Sihombing. Membahas secara mendalam tentang makna Paskah dari perspektif iman, spiritualitas, dan kehidupan nyata. Dalam sesi ini, para peserta tidak hanya diajak memahami makna kebangkitan Kristus secara teologis. Mereka juga diajak merefleksikan bagaimana pesan tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti melalui sikap pengampunan, pengharapan, dan menjadi terang bagi sesama.

Menghidupi Semangat Paskah melalui Refleksi, Kebersamaan, dan Nilai Toleransi

Selain sesi rohani, acara juga diisi dengan pujian dan penyembahan bersama, persembahan kreatif dari mahasiswa, serta momen makan bersama yang mempererat rasa kekeluargaan. Kehadiran para mahasiswa dari berbagai program studi di lingkungan Vokasi menciptakan suasana yang inklusif dan harmonis. Sausana yang encerminkan semangat Paskah sebagai pengingat akan kasih dan pengorbanan Kristus bagi seluruh umat manusia.

Makna Paskah sebagai kemenangan atas kematian, simbol harapan baru, dan panggilan untuk hidup dalam kasih menjadi benang merah dalam keseluruhan acara. Acara ini menekankan bahwa setiap orang memiliki perjalanan iman masing-masing. Namun dalam Kristus, semua dipersatukan dalam pengharapan dan sukacita yang sejati.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya merayakan Paskah sebagai tradisi tahunan. Tetapi juga menjadikannya sebagai titik tolak dalam memperdalam relasi pribadi dengan Tuhan dan sesama. Selain itu, perayaan ini juga menjadi bentuk nyata dukungan terhadap nilai-nilai toleransi, kebersamaan, dan keberagaman yang terus dijaga di lingkungan kampus Universitas Airlangga.

[BACA JUGA: Kreasi Anak Bangsa untuk Pariwisata Indonesia: HIMA Pariwisata UNAIR Melaju di KPI 2025]

Di akhir acara, panitia menyampaikan harapan agar kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan. Kedepannya mampu menjangkau lebih banyak mahasiswa, tidak hanya sebagai perayaan iman tetapi juga sebagai gerakan yang menginspirasi dan memberkati.

***

Penulis: Syalomitha Inriani

Editor: Habibah Khaliyah