Bekali Mantan Narapidana dengan Ilmu Wirausaha, Manajemen Pemasaran UNAIR Hadirkan Harapan Baru di Porong

Bekali Mantan Narapidana dengan Ilmu Wirausaha, Manajemen Pemasaran UNAIR Hadirkan Harapan Baru di Porong_Dokumen Istimewa

VOKASI NEWS – Mahasiswa D3 Manajemen Pemasaran UNAIR memberikan ilmu wirausaha dan pemasaran digital kepada mantan narapidana di Porong, Sidoarjo

Tidak mudah bagi mantan narapidana untuk kembali ke tengah masyarakat, apalagi membangun kehidupan ekonomi yang stabil. Namun, harapan baru hadir dari sebuah program yang digagas oleh tim dosen Program Studi D3 Manajemen Pemasaran FV UNAIR. Melalui kegiatan ini, mahasiswa memberikan penyuluhan dan pelatihan ilmu wirausaha serta pemasaran kepada narapidana yang akan bebas dan mantan narapidana di Lapas Kelas I Surabaya, Porong, Sidoarjo.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 28 Mei dan 4 Juni 2025 di Griya Abhipraya Surabaya. Kegiartan ini bekerja sama dengan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surabaya. Tujuannya yaitu membekali para peserta dengan praktik praktis yang bisa diterapkan saat kembali ke masyarakat. Program ini menjadi bagian dari kontribusi nyata perguruan tinggi dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Tujuan utamanya yaitu pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan kelompok rentan (SDG’s No.1 No Poverty).

“Bekal ilmu wirausaha dan strategi pemasaran sangat penting agar para mantan warga binaan bisa mandiri secara ekonomi dan tidak kembali ke jalan yang sama,” jelas Damar Kristanto, S.E., M.SM., Ketua Tim Pengusul.

Materi yang diberikan pun tidak hanya teoritis. Para peserta diajak menyusun rencana usaha berbasis potensi lokal, belajar teknik pemasaran digital melalui media sosial. Dalam pembelajarannya, para peserta melakukan praktik langsung membuat konten promosi. Hasilnya cukup menggembirakan: hampir seluruh peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi, dengan 95% tingkat kehadiran dan 70% menyatakan puas terhadap metode dan isi pelatihan.

Tak berhenti di situ, program ini juga melahirkan rencana lanjutan berupa pendampingan usaha melalui grup komunikasi daring serta wacana pelatihan lanjutan dan inkubasi bisnis skala kecil.

“Peserta menunjukkan semangat luar biasa, bahkan banyak yang baru pertama kali mengenal konsep bisnis dan pemasaran secara formal. Ini membuktikan bahwa dengan pendekatan yang tepat, perubahan positif sangat mungkin terjadi,” tambah Damar.

Kegiatan ini menjadi contoh sinergi yang kuat antara institusi pendidikan dan lembaga pemasyarakatan, serta menjadi inspirasi bahwa membangun masa depan bisa dimulai dari pembekalan sederhana yang bermakna. Harapannya, akan semakin banyak program serupa yang dapat mendampingi proses reintegrasi sosial secara lebih menyeluruh dan berkelanjutan.

BACA JUGA: [Latihan Sit to Stand untuk Menjaga Keseimbangan Lansia]

***

Penulis: Damar Kristanto

Editor: Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi