VOKASI NEWS – Live-in di Desa Wisata Punten, Kota Batu. Tinggal bersama warga lokal, belajar budaya, dan dukung ekonomi desa dengan wisata edukatif.
Pariwisata kini telah bergeser dari sekadar kunjungan massal. Wisatawan modern lebih mencari pengalaman otentik dan bermakna. Tren ini mendorong lahirnya desa wisata berbasis komunitas di seluruh Indonesia. Salah satu yang menonjol adalah Desa Wisata Punten di Kota Batu. Desa ini menawarkan program unggulan bernama Live-in Experience.
Program live-in mengajak wisatawan untuk tinggal bersama penduduk lokal. Mereka dapat merasakan langsung denyut kehidupan masyarakat desa. Pengalaman imersif ini menjadi metode untuk memahami kearifan lokal secara mendalam. Konsep ini menjadikan Desa Wisata Punten destinasi ideal untuk wisata edukasi dan budaya.
Keaslian Live-In dan Tantangan Pengelolaan Desa Wisata Punten
Daya tarik utama program live-in di Punten adalah keasliannya. Wisatawan tidak hanya menjadi penonton, tetapi partisipan aktif. Mereka terlibat dalam berbagai kegiatan harian seperti bertani, memasak, hingga belajar kesenian lokal. Pengalaman ini memberikan pembelajaran yang tidak didapatkan dari buku. Pariwisata di sini juga menjadi motor penggerak ekonomi lokal. Program ini dikelola langsung oleh masyarakat melalui Lembaga Desa Wisata. Keuntungan dari kegiatan pariwisata didistribusikan secara merata. Manfaatnya dirasakan oleh pemilik homestay, pemandu wisata, hingga pelaku UMKM
Di balik potensinya, terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi. Salah satu kendala utama adalah fasilitas homestay yang belum terstandar. Ketersediaan air panas atau jenis toilet masih beragam di setiap rumah. Hal ini terkadang menciptakan kesenjangan antara ekspektasi dan realitas wisatawan. Kelemahan lain adalah kurangnya infrastruktur penunjang. Minimnya rambu penunjuk arah seringkali menyulitkan pengunjung yang datang mandiri. Selain itu, promosi wisata yang dilakukan dinilai belum optimal. Potensi besar desa ini belum dikenal secara luas oleh target pasar yang lebih besar.
[BACA JUGA: ARC MRI Genu 3D PD Fat Sat untuk Optimasi Citra]
Strategi Pengembangan dan Peningkatan Daya Saing Desa Wisata Punten
Untuk mengatasi tantangan, diperlukan strategi pengembangan yang terarah. Prioritas pertama adalah menyusun standar operasional minimum untuk layanan homestay. Standardisasi ini mencakup kebersihan, fasilitas dasar, dan kualitas pelayanan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kenyamanan dan kepuasan pengunjung.Selanjutnya, pemerintah desa perlu merealisasikan pemasangan rambu penunjuk arah. Infrastruktur ini sangat penting untuk mempermudah navigasi wisatawan. Upaya promosi juga harus ditingkatkan, terutama melalui pemasaran digital. Konten menarik di media sosial dapat menjangkau pasar wisata edukasi yang lebih luas.
Penguatan kualitas sumber daya manusia juga tidak kalah penting. Pelatihan berkelanjutan bagi pemilik homestay dan pemandu wisata harus rutin diadakan. Materi pelatihan dapat mencakup standar pelayanan, manajemen, hingga kemampuan berbahasa asing. Dengan begitu, Desa Wisata Punten dapat menjaga keasliannya sambil terus meningkatkan profesionalisme.
***
Penulis: Nurul Septiyaningsih
Editor: Habibah Khaliyah