VOKASI NEWS – Studi kasus Avani Seminyak Bali Resort menunjukkan bahwa pengelolaan Capital Expenditure (CAPEX) yang terstruktur dapat meningkatkan efisiensi pengadaan barang dan mutu layanan di industri perhotelan Bali.
Industri pariwisata terus menjadi tulang punggung perekonomian Bali. Pada tahun 2024, sektor ini mencatatkan pertumbuhan investasi sebesar 5,48 persen. Sejalan dengan itu, kebutuhan akan pengelolaan anggaran yang efisien di sektor perhotelan semakin mendesak. Avani Seminyak Bali Resort menjawab tantangan ini dengan menerapkan anggaran Capital Expenditure (CAPEX) secara sistematis untuk mendukung pengadaan barang dan pemeliharaan fasilitas operasional.
Penelitian kualitatif yang dilakukan di resort tersebut memanfaatkan studi dokumen, observasi, dan wawancara untuk menganalisis efektivitas CAPEX. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 80 persen dari total anggaran CAPEX telah direalisasikan, terutama untuk pembelian barang baru dan perbaikan fasilitas. Penggunaan CAPEX secara optimal berkontribusi langsung terhadap peningkatan mutu layanan dan pengalaman tamu.
Sistem Pengelolaan dan Proses Pengadaan
Proses pengelolaan CAPEX di Avani Seminyak Bali Resort diawali dengan penyusunan kebutuhan dari masing-masing departemen. Daftar tersebut dihimpun oleh bagian purchasing yang kemudian melakukan permintaan penawaran harga dari vendor terpilih. Kriteria seleksi vendor mencakup reputasi, risiko pengiriman, kesesuaian produk, kebijakan pengembalian, dan kecepatan distribusi.
Setelah vendor ditentukan, bagian keuangan menetapkan anggaran pembelian dengan menambahkan margin cadangan sebesar 10 hingga 15 persen dari harga vendor. Proposal anggaran ini diajukan kepada pihak manajemen dan korporat untuk mendapat persetujuan akhir sebelum transaksi dilakukan. Sistem ini dirancang sebagai alat kontrol agar pengeluaran tidak melebihi batas rencana dan menjaga efisiensi penggunaan dana.
Dari total anggaran, terdapat sisa dana sekitar Rp 88.909.854 yang belum terealisasi. Hal ini disebabkan oleh belum keluarnya persetujuan pembelian dari korporat. Namun, dana tersebut tidak hangus, melainkan akan dialihkan untuk kebutuhan mendesak di masa mendatang atau dimasukkan dalam rencana CAPEX tahun berikutnya.
Peran Strategis CAPEX dalam Industri Perhotelan
Penggunaan CAPEX yang tepat memungkinkan manajemen melakukan pengendalian keuangan yang terukur, meminimalisasi potensi pemborosan, dan memastikan bahwa investasi dilakukan secara efektif. Dalam konteks Avani Seminyak Bali Resort, sistem CAPEX berfungsi sebagai instrumen strategis yang mendukung kelangsungan operasional sekaligus meningkatkan daya saing layanan di tengah persaingan ketat industri perhotelan Bali.
[BACA JUGA: Live Streaming TikTok: Inovasi Pemasaran Digital Produk Skincare pada Gen Z]
Dengan penerapan yang terstruktur dan mekanisme kontrol yang kuat, resort ini menunjukkan bagaimana manajemen belanja modal dapat dijalankan secara efisien untuk mendukung pertumbuhan usaha serta kepuasan pelanggan. Pendekatan ini menjadikan Avani Seminyak Bali Resort sebagai salah satu contoh praktik terbaik dalam pengelolaan anggaran di sektor pariwisata.
***
Penulis: Oktavya Berliana Putri
Editor: Fatikah Rachmadianty