VOKASI NEWS – Peranti cekat dengan pegas kantilever tunggal dan ganda menjadi solusi sederhana dan efektif dalam koreksi gigitan silang anterior.
Gigitan silang adalah hubungan abnormal satu gigi atau beberapa gigi terhadap gigi yang berlawanan. Kondisi ini merupakan keadaan dimana hubungan normal bukolingual atau labiolingual terbalik.. Koreksi awal gigitan silang anterior sangat dianjurkan untuk mencegah abrasi enamel yang tidak normal, patah tulang gigi anterior, dan juga permasalah periodontal lainya. Selain itu juga untuk memberikan oklusi fungsional dan estetika yang baik. Penggabungan pegas kantilever tunggal, pegas kantilever ganda, busur palatal dan band menjadi pegas kantilever tunggal dan ganda cekat diharapkan dapat menjadi peranti pilihan alternatif yang sederhana dan efektif pada pasien dengan kasus gigitan terbalik anterior.
Apa Itu Gigitan silang anterior rahang atas?
Gigitan terbalik anterior adalah maloklusi satu atau lebih gigi anterior rahang atas yang terletak di lingual gigi rahang bawah pada saat oklusi. Gigi yang berada dalam posisi silang lebih rentan terhadap fraktur akibat tekanan yang tidak merata saat mengunyah. Posisi gigi yang tidak normal dapat menyebabkan masalah periodontal, termasuk radang gusi dan penyakit gusi. Gigitan silang menyebabkan ketegangan dan nyeri pada sendi temporomandibular. Hal ini dapat mengakibatkan gangguan fungsi rahang dan posisi gigi yang tidak tepat dapat. Kemudian, dapat menyebabkan kesulitan dalam mengunyah makanan dengan efektif.
Peranti Cekat dengan pegas kantilever Tunggal dan ganda
Peranti cekat pegas kantilever tunggal dan ganda juga menjadi pilihan untuk mengatasi gigitan silang anterior. GHal ini terjadi karena bentuknya sederhana meliputi, pegas kantilever tunggal, pegas kantilever ganda, Nance, dan molar band. Jenis peranti ini merupakan modifikasi dari Z spring dengan Hawley retainer menjadi peranti cekat pegas kantilever tunggal dan ganda. Penggunaannya, pegas kantilever tunggal dan pegas kantilever ganda dicekatkan dengan Nance atau busur palatal dan busur palatal disoldir dengan molar band. Kemudian, diadaptasikan di molar, peranti cekat dipilih karena aman, efektif dan disiplin untuk memakainya.
BACA JUGA: [Emotional Attachment pada Sistem Pembayaran: Cash vs Cashless]
Prosedur Pembuatan Peranti Cekat
Pembuatan peranti ini dimulai dengan tahap persiapan, yaitu Membersihkan model kerja dari nodul-nodul dan merapikan model kerja. Model ini digunakan sebagai acuan dalam mendesain klamer dan molar band yang akan dipasang. Berikut adalah langkah-langkah pembuatan peranti cekat pegas kantilever Tunggal dan ganda:
- Desain Peranti Pada Model Kerja: Membuat peranti sebaiknya menggambar semua komponen terlebih dahulu yaitu busur palatal, pegas kantilever tunggal pada gigi no 11 dan pegas kantilever ganda pada gigi no 12 di model kerja. Hal ini perlu dilakukan untuk memudahkan dalam pembuatan peranti. Kemudian, didapatkan juga band dengan ukuran 29 yang cocok dengan gigi no 16 dan 26
- Pembuatan Pegas Kantilever Tunggal: menyiapkan kawat diameter 0,5 mm membentuk tekukan kecil pada ujung kawat agar tidak tajam. Lalu, membuat bentuk pegas seperti gambar pada gigi no 11 di model kerja dan membuat lengan berkoil diameter 3 mm sebagai kekuatan aktif pegas.
- Pembuatan Pegas Kantilever Ganda: menyiapkan kawat diameter 0,5 mm membentuk tekukan kecil pada ujung kawat agar tidak tajam. Kemudian, bentuk pegas sesuai dengan gambar di model kerja lengan berkoil satu kali putaran dan dua kali putaran dengan diameter 2 mm menggunakan tang koil. Selanjutnya, membuat lengan berkoil yang kedua, dua putaran dengan diameter yang sama serta sebidang dengan koil yang pertama. Koil yang pertama dan yang kedua menyerupai bentuk Z.
- Pembuatan Busur Palatal: menyiapkan kawat berdiameter 0,9 mm dengan panjang secukupnya, busur palatal disesuaikan dengan permukaan palatal di molar band dengan mengikuti lengkung palatal pada desain di model kerja. Kemudian, membuat kaki palatal yang sejajar dengan permukaan molar band agar memudahkan pada saat penyolderan.
- Finishing dan Polishing: Setelah semua bagian selesai, peranti dihaluskan dan dipoles agar nyaman dipakai pasien. Selain itu juga agar tidak menyebabkan iritasi pada rongga mulut.
Keunggulan Peranti Cekat
Salah satu keunggulan utama peranti lepasan adalah pasien kooperatif memakainya sehingga memudahkan dalam masa perawatan. Selain itu, biaya relatif lebih murah daripada peranti cekat, dan beberapa penelitian juga menjelaskan durasi pemakaian peranti cekat lebih singkat daripada peranti lepasan.
***
Penulis : Arini Hayati
Editor: Oky Sapto Mugi Saputro