VOKASI NEWS – Mahasiswa Unair melalui program SOBAT Barokah Migran mendampingi UMKM Desa Wringinpitu, Banyuwangi, dalam membangun branding produk melalui sosialisasi, desain kemasan, dan katalog.
Komunitas Barokah Migran Desa Wringinpitu, Kabupaten Banyuwangi, bekerja sama dengan kelompok mahasiswa BBK 5 Universitas Airlangga melalui program “SOBAT Barokah Migran” (Sosialisasi Branding Produk UMKM bersama Komunitas Barokah Migran). Kegiatan yang berlangsung pada Senin, 20 Januari 2025 pukul 14.00–15.30 WIB ini diikuti 14 anggota komunitas.
Sesi pembuka menjelaskan pentingnya membangun identitas merek bagi pelaku UMKM. Branding dipahami sebagai proses memberi ciri khas pada produk agar lebih mudah dikenali dan dipilih konsumen. Mahasiswa menjelaskan konsep branding digital dengan memanfaatkan media sosial dan e-commerce. Konten visual serta pesan yang konsisten diyakini mampu memperkuat citra merek sekaligus memperluas jangkauan pasar (Rifianita et al., 2022).
Program ini difokuskan pada pemahaman dasar branding, meliputi penamaan produk, logo, tagline, warna, serta desain kemasan. Fasilitator memberikan contoh sederhana, seperti bagaimana pemilihan nama memengaruhi persepsi kualitas atau bagaimana foto produk yang rapi meningkatkan kepercayaan konsumen daring.
Hasil Pemetaan dan Pendampingan
Di lapangan, mahasiswa mendapati sebagian anggota belum memiliki produk siap jual, terutama karena keterbatasan kemasan. Tim kemudian melakukan pendataan detail, mencakup nama produk, nomor kontak, jenis produk, bentuk kemasan, harga, serta komposisi. Data tersebut digunakan untuk pendampingan lanjutan berupa perancangan logo, label, stiker kemasan, pemotretan produk, dan penyusunan katalog.
Hasil pemetaan menunjukkan empat pelaku UMKM memiliki produk yang relatif siap dipasarkan, seperti tas anyaman, marning, dan sambal ikan. Namun, keterbatasan modal membuat sebagian produk belum dapat diserahkan sepenuhnya untuk penyusunan katalog.
Pendampingan berlangsung selama 10 hari dengan fokus pada konsultasi desain identitas dan label. Dari proses ini, tim BBK 5 menghasilkan dua logo, dua stiker produk, tiga label, dua foto produk, dan dua katalog. Penyelenggara berharap hasil pendampingan mampu membantu anggota komunitas membangun identitas merek yang lebih jelas, memperlihatkan keunggulan produk, serta meningkatkan daya saing di pasar.
[BACA JUGA: Telusur Tren PayLater: Antara Kebutuhan dan Gaya Hidup Konsumtif]
Harapan untuk Penguatan UMKM
Program SOBAT Barokah Migran menjadi langkah awal dalam memperkuat kapasitas pemasaran UMKM di Desa Wringinpitu. Melalui pendampingan terstruktur, diharapkan produk lokal tidak hanya memiliki nilai jual, tetapi juga daya tarik visual yang sesuai kebutuhan pasar modern. Upaya ini diharapkan berlanjut dengan dukungan pendanaan maupun pelatihan lanjutan sehingga UMKM mampu berkembang secara berkelanjutan.
***
Penulis: Syafalia Dewi Rachmawati
Pembimbing: Gagas Gayuh Aji
Program Studi: D4 Manajemen Perkantoran Digital
Editor: Fatikah Rachmadianty