VOKASI NEWS – Waktu tanggap perawat IGD memengaruhi keselamatan pasien dan kepuasan layanan melalui pelatihan, pengalaman, sarana, dan ketersediaan petugas.
Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit merupakan pintu gerbang vital bagi pasien yang membutuhkan penanganan medis segera. Kecepatan penanganan di IGD, atau response time, menjadi faktor krusial dalam menyelamatkan nyawa dan mencegah kecacatan permanen (Ramadhan & Wiryansyah, 2020). Penanganan yang cepat dapat mengurangi risiko kematian hingga 30%, sedangkan keterlambatan dapat berakibat fatal. Filosofi “Time Saving it’s Life Saving” menekankan bahwa setiap menit sangat berharga bagi pasien (Akhirul & Fitriana, 2020).
Response time dihitung sejak pasien tiba di rumah sakit hingga tindakan awal diberikan. Standar waktu tanggap yang baik bagi pasien gawat darurat adalah kurang dari lima menit. Keberhasilan penanganan pasien sangat dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal, yang harus dipahami untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kepuasan pasien.
Faktor Internal dan Eksternal yang Mempengaruhi Response Time
Faktor internal meliputi pelatihan gawat darurat, masa kerja, pendidikan, dan kondisi pasien. Pelatihan membekali perawat dengan keterampilan terbaru, memungkinkan tindakan cepat dan berpikir kritis. Pengalaman kerja memperkuat kemampuan menghadapi kasus kegawatdaruratan, sedangkan pendidikan tinggi mendukung kemampuan pemecahan masalah (Hania et al., 2020). Kondisi pasien menjadi faktor dominan, karena pasien prioritas 1 membutuhkan tindakan segera untuk mencegah kecacatan atau kematian (Surtiningsih et al., 2015).
Faktor eksternal mencakup ketersediaan alat dan obat-obatan, sarana prasarana seperti stretcher dan alat intubasi, serta kehadiran petugas di meja triase. Beban kerja yang tinggi dapat menurunkan kesiapan petugas dan memperlambat response time. Penataan sumber daya yang baik dan fasilitas memadai sangat menunjang kecepatan penanganan sekaligus meningkatkan kepuasan pasien (Hania et al., 2020).
Implikasi Pelayanan
Response time perawat IGD merupakan indikator penting kualitas pelayanan rumah sakit. Faktor internal seperti pelatihan, masa kerja, pendidikan, dan kondisi pasien, serta faktor eksternal seperti ketersediaan alat, sarana prasarana, kehadiran petugas, dan beban kerja, memengaruhi kecepatan tanggap perawat. Peningkatan dan pemeliharaan faktor-faktor ini akan berkontribusi pada response time yang optimal dan kepuasan pasien lebih tinggi.
[BACA JUGA: Departemen Kesehatan Vokasi UNAIR: Mencetak Tenaga Kesehatan Humanis dan Berdaya Saing Global]
***
Penulis: Sabrina Reisma Izzatun Nisaa’