VOKASI NEWS – Inovasi tabir Pb terintegrasi pada Mobile X-Ray memberikan perlindungan radiasi tambahan, praktis, dan tetap menjaga mobilitas alat radiologi.
Penggunaan Mobile X-Ray sangat dibutuhkan dalam pelayanan kesehatan, khususnya pada pasien yang tidak dapat dipindahkan ke ruang radiologi. Mobilitas tinggi dari alat ini menuntut adanya perlindungan tambahan untuk meminimalisir paparan radiasi terhadap petugas maupun lingkungan sekitar. Radiasi sinar-X yang tidak terkendali dapat menimbulkan efek negatif bagi kesehatan, sehingga prinsip keselamatan harus selalu diperhatikan.
Kegiatan penelitian dilakukan untuk menjawab kebutuhan proteksi radiasi tambahan yang lebih praktis. Tabir timbal (Pb) dipilih sebagai bahan utama karena memiliki daya serap tinggi terhadap radiasi pengion. Dengan rancangan yang terintegrasi langsung pada Mobile X-Ray, diharapkan perlindungan dapat diberikan tanpa mengurangi efektivitas penggunaan alat.
Proses Rancang Bangun dan Uji Coba
Tujuan utama kegiatan ini adalah merancang tabir pelindung radiasi yang terintegrasi agar lebih mudah digunakan. Penelitian dilaksanakan di rumah sakit pendidikan dengan serangkaian tahapan, mulai dari perencanaan desain, pemilihan material, hingga perakitan prototipe. Pemilihan bahan dilakukan dengan mempertimbangkan kekuatan, mobilitas, dan kemampuan menyerap radiasi.
Pengujian dilakukan melalui uji kesesuaian dimensi dan uji fungsi. Uji kesesuaian dimensi memastikan rancangan sesuai dengan ukuran Mobile X-Ray, sedangkan uji fungsi dilakukan pada berbagai kondisi medan. Lima operator dilibatkan untuk menguji alat dalam kondisi datar, menanjak, menurun, dan berbelok.
Hasil Uji dan Manfaat Inovasi
Hasil uji menunjukkan bahwa tabir Pb yang dirancang sesuai dengan desain awal serta dapat dipasang tanpa mengurangi mobilitas Mobile X-Ray. Perbedaan waktu mobilisasi antara penggunaan tabir dan tanpa tabir masih dalam batas toleransi wajar, sehingga tidak berdampak signifikan terhadap kinerja operator.
Selain itu, alat ini terbukti efektif memberikan perlindungan tambahan dari radiasi sekunder. Integrasi tabir memungkinkan pemeriksaan dilakukan lebih cepat, terutama pada kondisi darurat atau cito-bed, karena petugas tidak perlu lagi memindahkan tabir konvensional secara terpisah. Rancangan ini juga lebih praktis serta mendukung penerapan prinsip proteksi radiasi.
Kegiatan penelitian rancang bangun tabir Pb terintegrasi pada Mobile X-Ray berhasil memberikan solusi praktis dalam proteksi radiasi. Alat ini dapat melindungi petugas tanpa mengurangi efektivitas pemeriksaan dan mobilitas peralatan. Hasil penelitian diharapkan mampu meningkatkan keselamatan kerja di bidang radiologi dan menjadi acuan untuk pengembangan alat proteksi radiasi yang lebih ringan dan ergonomis di masa mendatang.
[BACA JUGA: Inovasi Radiologi: Desain Rancang Bangun Alat Fiksasi Radiografi Os Pedis untuk Pasien Post Operasi]
***
Penulis: Ahmad Yusuf Prio Utomo