VOKASI NEWS – Kemajuan teknologi dan sains telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Kemajuan ini tidak hanya mempermudah kehidupan sehari-hari kita, tetapi juga membuka peluang baru di bidang pendidikan, layanan kesehatan, dan komunikasi. Indonesia harus bisa bersaing dengan negara negara maju dengan memberikan ruang berekspresi kepada seluruh anak Indonesia untuk tidak hanya memiliki kemampuan akademik, tetapi kreativitas dan daya saing. Ajang kompetisi salah satu cara untuk mengembangkan potensi yang dimiliki, baik dalam kategori karya kreatif, penelitian ilmiah, dan berpikir kritis.
Medical Laboratory Technologist Olympiad (METHANOL) 2025 hadir secara bentuk nyata komitmen organisasi mahasiswa dalam mencetak generasi yang inovatif, kritis, dan berdaya saing tinggi. Melalui lomba Olimpiade, para peserta akan diuji dalam pendekatan yang menantang dan kompetitif terhadap pengetahuan ilmiah mereka di bidang masing-masing. Sementara itu, Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) akan menyediakan wadah bagi mahasiswa untuk mengekspresikan ide dan solusi kreatif mereka terhadap berbagai permasalahan kontemporer di masyarakat. Yang tak kalah penting adalah lomba Poster, yang akan mengasah kemampuan dalam menyajikan ide secara ringkas, visual, dan menarik.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh himpunan mahasiswa program studi Teknologi Laboratorium Medik Universitas Airlangga. Kegiatan ini dilakukan selama tiga hari, yaitu pada tanggal 9, 13, dan 16 Agustus 2025. Bertempat di Fakultas Vokasi UNAIR, kegiatan kali ini terlaksana dengan sukses dan penuh antusias. Kesempatan ini diikuti oleh siswa-siswi SMA/SMK sederajat dan mahasiswa nasional yang ada di Indonesia dengan total 100 lebih peserta. Kegiatan ini juga menjadi wadah bagi para pelajar untuk menjalin persahabatan dan membangun jaringan akademis yang bermanfaat di masa mendatang.
Para Juara Medical Laboratory Technologist Olympiad (METHANOL) 2025
Ajang kompetisi METHANOL berhasil melahirkan para juara dari berbagai cabang lomba, mulai dari Olimpiade, LKTI, hingga Poster. Perlombaan ini melibatkan partisipasi sekolah dan perguruan tinggi dari berbagai daerah di Indonesia. Pada cabang lomba Olimpiade, SMAN 1 Kroya berhasil meraih Juara 1, disusul oleh SMAN 1 Glagah sebagai Juara 2, dan SMAS Santa Maria Surabaya menempati posisi Juara 3. Pada cabang lomba LKTI, Universitas Diponegoro berhasil meraih Juara 1. Selanjutnya, disusul oleh Universitas Airlangga sebagai Juara 2, dan Institut Teknologi Sepuluh November sebagai Juara 3.
Sementara itu, Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung meraih Juara Harapan 1, dan Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar berhasil memperoleh Juara Harapan 2. Pada cabang lomba Poster, Universitas Negeri Malang berhasil meraih Juara 1, disusul oleh Universitas Negeri Surabaya sebagai Juara 2, disusul oleh SMAK St Louis 1 Surabaya sebagai Juara 3, dan Universitas Negeri Surabaya meraih Juara Harapan 1.
Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa-siswi dan mahasiswa mampu mengasah keterampilan berpikir secara kritis. Selain itu tentunya juga meningkatkan daya saing akademis, dan menumbuhkan budaya sains yang positif. Pada akhirnya, kegiatan ini akan menjadi bukti nyata bahwa siswa bukan hanya agen perubahan, tetapi juga pelopor dalam menciptakan solusi untuk tantangan global. Dengan semangat ini, METHANOL diharapkan dapat menjadi wadah berkelanjutan untuk melahirkan generasi muda yang inovatif dan terintegrasi. Selain itu juga mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional. Lebih lanjut, kegiatan ini juga mencerminkan komitmen Universitas Airlangga dalam mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui partisipasi aktif siswa-siswi dan mahasiswa Indonesia.
BACA JUGA: [AIRLC 5.0 Tingkat Internasional Mengusung Webinar dan Lomba LKTI]
***
Penulis: Khoirul Fuad Rijal
Editor: Oky Sapto Mugi Saputro
