VOKASI NEWS – Agrowisata semakin populer sebagai salah satu pilihan destinasi lokal, seperti yang terlihat di Lumbung Stroberi, Bumiaji, Batu. Tempat ini menawarkan pengalaman unik memetik stroberi langsung di kebun. Namun, potensi besar tersebut masih terbatas oleh aksesibilitas yang kurang memadai. Khususnya bagi pengunjung penyandang disabilitas, fasilitas yang ada belum sepenuhnya ramah dan inklusif. Sirkulasi dan zonasi ruang masih belum tersusun dengan baik, menghambat kenyamanan semua pengunjung.
Teknologi Visualisasi untuk Desain Inklusif
Aksesibilitas bukan sekadar menyediakan jalan masuk, melainkan juga kemudahan mobilitas yang memadai di dalam kawasan wisata. Data BPS (2023) mengungkap bahwa 61% wisatawan memilih lokasi berdasarkan kenyamanan dan kemudahan akses, menegaskan wisata inklusif sebagai kebutuhan sosial sekaligus strategi ekonomi. Penelitian ini menggunakan SketchUp, perangkat lunak 3D, untuk merancang ulang tata ruang Lumbung Stroberi secara realistis. Metode Multimedia Development Life Cycle (MDLC) mendukung proses mulai dari konsep hingga distribusi desain berdasarkan observasi dan wawancara di lapangan. Hasilnya adalah visualisasi jalur khusus kursi roda, ramp landai, dan petunjuk arah bagi penyandang tunanetra yang siap diwujudkan.
Menuju Wisata yang Berkeadilan dan Berkelanjutan
Redesign memperlihatkan perbaikan signifikan pada area parkir difabel, jalur petik stroberi yang ramah kursi roda, serta sirkulasi antar zona seperti kafe dan area edukasi. Manajer Lumbung Stroberi menyambut baik kemudahan dalam memahami desain tanpa harus membaca gambar teknis. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan partisipasi pengelola dan masyarakat, tapi juga bisa diterapkan di destinasi agrowisata lain dengan karakter serupa. Universal design yang diterapkan menjadi kunci mewujudkan pariwisata berkeadilan, menghormati hak semua orang untuk menikmati wisata secara setara. Dengan teknologi dan perencanaan yang tepat, wisata inklusif kini bukan sekadar idealisme, melainkan kenyataan yang berkelanjutan.
BACA JUGA: [Pengetahuan Pasien tentang Pemeriksaan CT Scan di RSUD Kabupaten Fakfak Papua Barat]
***
Penulis: Murphytama Dwiki Caesario
Editor: Oky Sapto Mugi Saputro