VOKASI NEWS – BLM Fakultas Vokasi UNAIR meluncurkan program “Kotak Aspirasi” sebagai wadah komunikasi mahasiswa untuk memperjuangkan kebutuhan akademik dan fasilitas kampus secara lebih transparan dan berkelanjutan.
Pendidikan vokasi perpaduan seimbang antara teori di dalam kelas dan praktik langsung di lapangan. Karakteristik inilah yang membuat mahasiswa vokasi memiliki kebutuhan dan aspirasi yang sangat spesifik, tidak hanya terkait nilai akademik, tetapi juga tentang relevansi kurikulum dan kelayakan fasilitas yang menunjang keahlian mereka.
Sebagai agen perubahan dan intelektual muda, mahasiswa memegang peran penting dalam dinamika kehidupan kampus. Suara mereka adalah fondasi bagi terciptanya lingkungan belajar yang responsif, inklusif, dan terus berkembang. Oleh karena itu, penyaluran aspirasi yang efektif menjadi kunci untuk memastikan setiap program dan fasilitas di Fakultas Vokasi selalu relevan dan mampu menjawab tantangan zaman.
Menjawab Kebutuhan yang Belum Terpenuhi
Namun, seringkali mahasiswa vokasi merasa kesulitan menemukan wadah yang tepat untuk menyuarakan masukan mereka. Saluran komunikasi yang ada mungkin terlalu umum atau kurang fokus pada isu-isu khas pendidikan vokasi. Akibatnya, banyak ide konstruktif terkait pengalaman belajar, pengembangan diri, hingga kenyamanan proses perkuliahan, baik soal kebijakan maupun fasilitas menjadi terlewatkan.
Menyadari tantangan ini, Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) Fakultas Vokasi mengambil langkah proaktif. Sebagai lembaga yang mewakili seluruh suara mahasiswa vokasi, BLM bertanggung jawab untuk memastikan setiap aspirasi tidak hanya didengar, tetapi juga ditindaklanjuti secara nyata oleh pihak fakultas.
‘Kotak Aspirasi’: Solusi Nyata dari Mahasiswa untuk Mahasiswa
Melalui Komisi Aspirasi, BLM Fakultas Vokasi menggagas sebuah program bernama “Kotak Aspirasi”. Inisiatif ini lahir dari kesadaran penuh akan pentingnya partisipasi aktif mahasiswa dalam meningkatkan kualitas pendidikan mereka sendiri.
Program “Kotak Aspirasi” dirancang untuk menjadi jembatan komunikasi yang lebih efektif, transparan, dan berkelanjutan antara mahasiswa dan pimpinan fakultas. Ini bukan sekadar wadah untuk menampung keluhan, melainkan sebuah mekanisme terstruktur untuk menjaring, mengolah, dan memperjuangkan aspirasi hingga menjadi kebijakan atau program yang terealisasi.
Harapannya, melalui program ini, setiap kebijakan dan pengembangan fasilitas di masa depan akan lebih akurat mencerminkan kebutuhan riil mahasiswa. Dengan demikian, kualitas pendidikan di Fakultas Vokasi dapat meningkat secara signifikan, menciptakan lulusan yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga tumbuh dalam lingkungan akademik yang mendukung dan mendengar.
[BACA JUGA: CRANIAL 2025: Mendukung Pengembangan Jiwa Wirausaha Mahasiswa Baru Teknologi Radiologi Pencitraan]
Inisiatif ini adalah bukti komitmen mahasiswa untuk menjadi mitra aktif dalam membangun lingkungan kampus yang lebih baik. Mari manfaatkan setiap saluran yang tersedia untuk menyuarakan ide dan masukan. Partisipasi aktif kita adalah kunci untuk mewujudkan Fakultas Vokasi yang lebih maju dan inovatif.
***
Penulis: Muhammad Nabil Athollah