ACDH 2025: Fakultas Vokasi UNAIR Dukung Deteksi Dini Anemia Ibu Hamil di Gili Iyang

ACDH 2025: Fakultas Vokasi UNAIR Dukung Deteksi Dini Anemia Ibu Hamil di Gili Iyang_Dokumen Istimewa

VOKASI NEWS – Fakultas Vokasi UNAIR melakukan pemeriksaan hemoglobin untuk deteksi dini anemia pada ibu hamil di Pulau Gili Iyang melalui program ACDH 2025.

Rangkaian kegiatan Airlangga Community Development Hub (ACDH) klaster kesehatan kembali digelar pada 17–18 Oktober 2025 di Pulau Gili Iyang, Kecamatan Dungkek, Sumenep. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menghadirkan kolaborasi berbagai fakultas bidang kesehatan. Mulai dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Farmasi, hingga Fakultas Vokasi.

Pada kesempatan ini, delegasi Fakultas Vokasi melalui Program Studi D4 Teknologi Laboratorium Medik memberikan layanan pemeriksaan Hemoglobin (Hb) untuk deteksi dini anemia pada ibu hamil di Puskesmas Pembantu (Pustu) Gili Iyang. Upaya ini dilakukan untuk mendukung peningkatan kesehatan maternal, terutama di wilayah dengan keterbatasan akses layanan kesehatan.

Peran Deteksi Dini Anemia bagi Ibu Hamil

Anemia pada ibu hamil umumnya dipicu oleh kekurangan zat besi, asam folat, dan vitamin B12, tiga komponen penting dalam pembentukan sel darah merah. Kondisi ini dapat teridentifikasi melalui pemeriksaan Hemoglobin (Hb), di mana ibu hamil dinyatakan anemia apabila kadar Hb berada di bawah 11 mg/dL.

Jika tidak ditangani, anemia berpotensi memicu berbagai risiko kesehatan. Pada ibu, dampaknya mencakup kelelahan, perdarahan pascapersalinan, preeklamsia, hingga persalinan prematur. Sementara pada janin, anemia berhubungan dengan kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), stunting, dan risiko kematian perinatal. Melalui deteksi dini, ibu hamil dapat memperoleh penanganan lebih cepat sehingga komplikasi dapat diminimalkan.

Kolaborasi dengan Bidan, Kader Desa, dan Edukasi Preventif

Selain pemeriksaan Hb, tim Fakultas Vokasi juga memberikan edukasi kesehatan dan booklet berisi informasi terkait anemia, tanda dan gejala, serta cara pencegahannya. Edukasi dilakukan secara personal (one on one) setelah peserta menjalani pemeriksaan, agar setiap ibu memperoleh penjelasan yang lebih mudah dipahami.

Pemeriksaan ini turut dilengkapi pengecekan detak jantung bayi dan pengukuran tekanan darah yang dilakukan oleh bidan serta kader setempat. Kegiatan tersebut mendapat sambutan positif dari masyarakat. Termasuk Kepala Puskesmas Pembantu Gili Iyang, Madari, yang menilai kegiatan ACDH sangat membantu layanan kesehatan ibu hamil di daerah terpencil.

Inisiatif ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-3 mengenai kesehatan dan kesejahteraan. Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain Muhammad Dicky Chandra Wahyu Saputra, M. Nadif Rosidi, dan Malvin Bryant Ardhana dari angkatan 2023.

[BACA JUGA: Langkah Sehat Sejak Dini: Edukasi dan Aktivitas Anak Bebas Flat Foot]

Fakultas Vokasi Universitas Airlangga berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan pengabdian masyarakat yang berdampak nyata. ACDH menjadi wadah pembelajaran lapangan yang relevan bagi mahasiswa sekaligus sarana kontribusi langsung bagi peningkatan kesehatan masyarakat.

***

Penulis: Nur Septia Handayani, SKM., MPH