VOKASI NEWS – Airlangga Wellness Centre Fakultas Vokasi UNAIR menarik perhatian perwakilan Universitas Tadaluko.
Airlangga Wellness Centre merupakan salah satu Teaching Factory yang berada dalam kendali Fakultas Vokasi. Teaching Factory sendiri secara umum merupakan konsep pembelajaran yang menggabungkan teori dan praktik dalam lingkup yang sesuai dengan dunia lapangan. UNAIR sendiri telah menyediakan media pembelajaran teaching factory ini, salah satunya ada di Fakultas Vokasi, bernama Airlangga Wellness Center (AWC). Dalam rentang waktu yang cukup singkat, hadirnya AWC menarik minat beberapa institusi pendidikan tinggi di Indonesia lainnya untuk melaksanakan studi tiru, salah satunya adalah Universitas Tadaluko, Palu, Sulawesi Tengah.
Delegasi dari Universitas Tadaluko
Fakultas Vokasi kedatangan perwakilan dari Universitas Tadaluko, dalam kunjungan pelaksanaan studi tiru ke Fakultas Vokasi, Universitas Airlangga. Studi tiru tersebut telah terlaksana pada Jumat (01/11) pagi tadi. Hadir dalam acara tersebut, Prof. Dr. H. Anwar Ma’ruf, dhr., M.Kes. selaku Dekan Fakultas Vokasi, Universitas Airlangga, dan Prof. Dr. Eighty Mardiyan Kurniawati, dr. Sp.O.G.-K. selaku Wakil Dekan II Fakultas Vokasi, Universitas Airlangga. Tak hanya itu, turut hadir pula beberapa perwakilan dari program studi Sarjana Terapan Fisioterapi, yakni Melya Rossa S.Ftr., M.Kes. Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis, Belgis, S.Si., M.Si, Sarjana Terapan Teknologi Radiologi Pencitraan, yakni Muhaimin, S.Tr., M.T.
Latar Belakang Berdirinya AWC
Dalam lawatan ke Fakultas Vokasi, ketiga orang yang menjadi perwakilan Universitas Tadaluko sendiri berdiskusi tentang implementasi Teaching Factory yang dimiliki oleh Fakultas Vokasi. Dekan Fakultas Vokasi UNAIR membuka sesi tersebut dengan mengenalkan latar belakang berdirinya Airlangga Wellness Center.
“Inisiasi pembentukan Airlangga Wellness Center (AWC) dimulai dengan adanya hibah kompetitif pada tahun 2023. Mas Muhai (sapaan akrab Muhaimin) selaku Koordinator Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Radiologi Pencitraan saat itu menjadi kapten dalam inisiasi pembentukan laboratorium yang diperuntukkan untuk memberikan pemahaman lapangan secara langsung pada mahasiswa Departemen Kesehatan. Diharapkan, Airlangga Wellness Center mampu menjadi wahana untuk praktikum para mahasiswa,” ujar Dekan Fakultas Vokasi UNAIR, Prof. Anwar.
Pembicaraan beralih ke Muhaimin, selaku Koordinator Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Radiologi Pencitraan, yang menjelaskan dari sudut pandangnya terkait pembentukan Airlangga Wellness Center, “Kebutuhan laboratorium kami sangat tinggi dan alat kesehatan harganya tidak murah, sehingga inisiatif tersebut muncul dari kami untuk mengembangkan laboratorium secara mandiri. Harapannya, teaching factory ini bisa memberikan manfaat untuk mahasiswa, agar mereka benar-benar siap untuk diterjunkan ke lapangan.”
Lebih lanjut, Muhaimin mengatakan bahwasannya ketersediaan laboratorium ini tidak diperuntukkan kepada mahasiswa saja. Lebih dari itu, ia berharap dosen juga bisa memanfaatkan dan mengembangkan kompetensinya, “Saya harap, dosen-dosen juga mampu memanfaatkan fasilitas yang ada untuk membantu mereka dalam mengembangkan kemampuan mereka juga.”
Wujudkan Kolaborasi antar Departemen Fakultas Vokasi Universitas Airlangga
Prof. Eighty menambahkan, adanya Airlangga Wellness Center ini merupakan wujud kolaborasi aktif Fakultas Vokasi yang membawahi tiga departemen. Tiga departemen tersebut antara lain Departemen Kesehatan, Departemen Teknik, dan Departemen Bisnis.
“Saya berharap, ketiga departemen yang ada di Fakultas Vokasi bisa saling berkolaborasi untuk pengembangan Airlangga Wellness Center, sesuai dengan ilmu yang mereka dapatkan. Misalnya, Departemen Teknik membantu kita dalam bidang IT, Departemen Kesehatan tentunya yang memiliki tanggung jawab di area kesehatan, dan Departemen Bisnis, kita merencanakan untuk menciptakan kantin di sebelah gedung AWC, dan nantinya berada dalam kendali Departemen Bisnis,” ungkap Prof. Eighty.
Lebih lanjut, Prof Eighty mengatakan bahwa AWC akan memberikan kebermanfaatan khalayak.
“Sesuai visi dan misi yang kita ciptakan, AWC akan memberikan kita peluang untuk memberikan manfaat kepada semua civitas, ataupun masyarakat di sekitar kita,” imbuh Prof Eighty.
Masalah yang Dihadapi AWC
Walaupun memiliki fasilitas yang cukup mumpuni, nyatanya Airlangga Wellness Center belum mengantongi izin, hal itu disampaikan oleh Belqis, selaku perwakilan Teknologi Laboratorium Medis, “Sayangnya, kekurangan kita memang hanya belum mengantongi izin untuk beroperasi secara penuh. Namun, kita mengusahakan untuk mendapatkannya sesegera mungkin.”
Lebih jauh, Melia menambahkan bahwa masalah yang dihadapi adalah perihal perizinan.
“Alhamdulillah, kami dari Fisioterapi sangat bersyukur atas berdirinya AWC ini. Namun, memang yang harus ditekankan bahwasannya kami belum memperoleh izin. Tapi kita tetap memberikan pelatihan praktikum kepada para mahasiswa, agar mereka lebih dekat dengan alat praktikum yang mereka bawa, selagi kita masih menunggu izin tersebut turun,” ungkap Melia.
‘Oleh-oleh’ dari Fakultas Vokasi UNAIR untuk Universitas Tadaluko
Sesi berlanjut ke diskusi-diskusi dari Universitas Tadaluko, yakni Dr. Yuli Asmi Rahman, ST, M.Sc. yang merupakan Wakil Dekan 1 Fakultas Teknik. Yuli berharap, mereka mendapatkan ilmu yang bermanfaat untuk dibawa pulang.
“Semoga apa yang disampaikan mampu memberikan kita manfaat, dan memberikan informasi yang harapannya mampu kami kaji bersama,” ujar Dr. Yuli Asmi Rahman, ST, M.Sc.
BACA JUGA: KNV 2024, Kolaborasi 3 Bidang Soroti Potensi Kecerdasan Buatan Era Digital
Dekan Fakultas Vokasi juga berharap perwakilan Fakultas Vokasi bisa berkunjung ke Universitas Tadaluko, “Semoga kami bisa sambang ke Universitas Tadaluko suatu hari nanti, secepatnya.”
Perwakilan Universitas Tadaluko sendiri memang dijadwalkan untuk melaksanakan kunjungan ke perguruan tinggi yang ada di Surabaya. Beberapa hari yang lalu, mereka melaksanakan kunjungan ke ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) untuk melakukan studi tiru pula. Perwakilan Universitas Tadaluko dijadwalkan akan pulang pada hari Sabtu, 02 November 2024 setelah lawatan-lawatan ke perguruan tinggi yang ada di Surabaya.
***
Penulis: Dimaz Putra – Magang Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR
Editor: Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR