Airvoscho 6.0 Bantu Mahasiswa Vokasi Temukan Potensi diri dan Tembus Beasiswa Bergengsi

Airvoscho 6.0 Bantu Mahasiswa Vokasi Temukan Potensi diri dan Tembus Beasiswa Bergengsi_Dokumen Istimewa

VOKASI NEWS – Airvoscho 6.0 Universitas Airlangga membekali mahasiswa vokasi dengan strategi menghadapi seleksi beasiswa. Acara ini menghadirkan narasumber inspiratif, simulasi wawancara, serta konsultasi beasiswa bergengsi.

Airlangga Vocational Scholarship (Airvoscho) 6.0 kembali digelar pada Minggu (15/6/2025) di Auditorium Ternate, ASEEC Tower, Kampus Dharmawangsa-B Universitas Airlangga. Kegiatan bertema Scholarship Hunter: Insider Tips and Strategies ini diikuti ratusan mahasiswa dari Fakultas Vokasi maupun program studi lain di luar vokasi.

Airvoscho merupakan program kerja Kementerian Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Vokasi Universitas Airlangga. Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber, yakni Dr Prayudi Aji Murtolo, Nabila Eka Agustin, serta Saltsa Ari Purbo Anugrah Firdaus. Antusiasme peserta terlihat sejak awal hingga akhir acara melalui sesi materi, simulasi, dan konsultasi beasiswa.

Strategi Seleksi dan Nilai Personal

Saltsa Ari Purbo Anugrah Firdaus, mahasiswa penerima Beasiswa Bank Indonesia, menyampaikan pentingnya pemahaman visi dan nilai personal dalam proses seleksi. Ia menegaskan bahwa seleksi beasiswa tidak hanya menekankan capaian akademik, tetapi juga kecocokan nilai pribadi dengan lembaga pemberi beasiswa.

“Pemahaman tentang sistem kerja institusi, nilai dasar organisasi, dan peran lembaga dalam masyarakat menjadi hal penting,” ujarnya. Saltsa juga menekankan kejujuran saat wawancara, sebab sebagian besar pewawancara memiliki latar belakang psikologi. Menurutnya, karakter asli akan lebih dihargai dibanding jawaban yang dibuat-buat.

Inspirasi Penerima Beasiswa

Nabila Eka Agustin, penerima Beasiswa Petrokimia Gresik (BESTRO) tahun 2023, turut membagikan pengalamannya. Ia menekankan bahwa keterbatasan ekonomi tidak menghalangi mahasiswa untuk meraih pendidikan tinggi.

Beasiswa BESTRO mencakup pembiayaan kuliah penuh, tunjangan bulanan, serta pelatihan soft skill setiap semester. Peserta program juga mendapatkan kesempatan magang di PT Petrokimia Gresik. Menurut Nabila, portofolio prestasi akademik dan pengalaman organisasi menjadi faktor penting yang memperkuat peluang lolos seleksi administrasi maupun wawancara.

Simulasi Wawancara dan Konsultasi

Dr Prayudi Aji Murtolo menutup rangkaian acara dengan sesi simulasi wawancara beasiswa. Ia memberikan sejumlah teknik praktis, mulai dari cara membuka percakapan, menjaga tempo bicara, hingga menyampaikan jawaban secara terstruktur.

“Ketepatan berbicara dan rasa percaya diri menjadi kesan awal yang penting,” ungkapnya. Sesi simulasi ini mendapat perhatian besar karena memberikan pengalaman langsung menghadapi proses seleksi.

Selain itu, tersedia booth konsultasi beasiswa dari berbagai lembaga, antara lain Beasiswa Pemuda Tangguh Pemkot Surabaya, IDP Education Indonesia, Bright Scholarship, Mahasiswa Mahaghora, serta Asrama Mahasiswa Nusantara.

Harapan dari Pimpinan Fakultas

Wakil Dekan I Fakultas Vokasi, Prof Dr Tika Widiastuti SE MSi dr SpA(K), menegaskan bahwa Airvoscho memiliki nilai strategis bagi pengembangan mahasiswa. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya membekali mahasiswa secara teknis, tetapi juga membentuk mentalitas kompetitif yang sehat.

[BACA JUGA: Dari Tambaksari untuk Indonesia: Transformasi Desa Melalui Sambang Desa 2025]

“Forum seperti ini membekali mahasiswa dengan keterampilan sekaligus membangun mentalitas siap berjuang,” ujarnya.

Prof Tika berharap kegiatan serupa terus berlanjut sebagai wadah kolaborasi mahasiswa, dosen, dan institusi dalam menyiapkan generasi unggul.

***

Penulis: FR Lisyifail Aulia

Editor: Fatikah Rachmadianty