VOKASI NEWS – Konsep wisata hijau atau green tourism kini semakin mendapat perhatian di berbagai destinasi wisata. Salah satu yang tengah dikembangkan adalah Anjasmoro Valley di Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang. Kawasan ini memiliki potensi besar untuk menghadirkan pengalaman wisata susur sungai yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Pengembangan wisata susur sungai di Anjasmoro Valley tidak hanya memberikan pengalaman rekreasi, tetapi juga menekankan pentingnya pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat sekitar,” ungkap Bapak Septyan selaku manajemen event dan marketing Anjasmoro Valley.
Potensi Alam yang Masih Alami
Anjasmoro Valley terletak di lereng Gunung Anjasmoro dengan ketinggian sekitar 600 mdpl. Kawasan ini menyajikan panorama hutan pinus, kebun durian, serta aliran sungai yang jernih dan deras. Sungai ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga memiliki ekosistem yang masih terjaga, menjadi habitat ikan kecil dan berbagai vegetasi alami.
Keindahan tersebut dinilai cocok untuk dijadikan atraksi utama dalam bentuk wisata susur sungai. Tidak sekadar rekreasi, aktivitas ini dapat dikemas sebagai sarana edukasi mengenai pentingnya menjaga sungai, ekosistem air, hingga vegetasi riparian yang tumbuh di sekitarnya.
BACA JUGA: [Analisis Bahaya Batas Kritis Kontrol (ABBKK) Berbasis Brand Standard Audit di Hotel JW Marriott Surabaya]
Keterlibatan Masyarakat Lokal
Di Anjasmoro Valley, masyarakat tergabung dalam komunitas lokal yang berperan aktif sebagai pengelola wisata, pemandu susur sungai, hingga penyedia layanan kuliner dan homestay. Model ini sejalan dengan prinsip community-based tourism yang mendukung ekonomi warga tanpa mengabaikan kelestarian lingkungan.
Dengan adanya kegiatan susur sungai, warga berkesempatan meningkatkan taraf ekonomi melalui usaha kecil seperti penjualan makanan tradisional, penyewaan perlengkapan wisata, hingga produk kerajinan tangan khas Wonosalam.
Dengan pendekatan 4A (attraction, accessibility, amenities, ancillaries), destinasi ini dinilai mampu dikembangkan menjadi wisata berkelanjutan yang sejalan dengan tren pariwisata hijau.
- Attraction: Aliran sungai yang alami, hutan pinus, serta suasana pedesaan menjadi daya tarik utama.
- Amenity: Tersedia villa bernuansa alam, area camping, gazebo, hingga fasilitas outbond.
- Accessibility: Lokasi dapat dijangkau sekitar dua jam dari pusat Kota Jombang dengan akses jalan yang cukup memadai.
- Ancillary: Bekerja sama dengan RCAW Rosyid Collage Agrotren dalam mendukung kegiatan wisata yang terorganisir.
Tantangan yang Dihadapi Menuju Wisata Hijau Berkelanjutan
Meskipun memiliki potensi besar, masih terdapat sejumlah hambatan yang perlu diatasi. Beberapa di antaranya adalah keterbatasan infrastruktur, promosi yang masih minim, serta perlunya regulasi ketat untuk menjaga kelestarian lingkungan sungai.
Namun demikian, peluang pengembangan wisata susur sungai di Anjasmoro Valley sangat menjanjikan. Dengan strategi promosi yang tepat dan pengelolaan berbasis green tourism, destinasi ini berpotensi menjadi ikon wisata baru di Kabupaten Jombang.
Dengan potensi alam yang melimpah, dukungan budaya lokal, serta semangat masyarakat dalam mengelola wisata, Anjasmoro Valley memiliki peluang besar menjadi destinasi green tourism unggulan di Jawa Timur. Wisata susur sungai bukan hanya menawarkan pengalaman rekreasi, tetapi juga edukasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
Melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, pengelola wisata, masyarakat, dan akademisi, Anjasmoro Valley diharapkan mampu tampil sebagai ikon baru pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Jombang.
***
Penulis: Emelia Akasah Putri Rachmadini
Editor: Puspa Anggun Pertiwi