VOKASI NEWS – Hubungan bentuk kaki dengan keseimbangan dinamis. Meski berbeda, bentuk kaki bukan faktor utama. Latihan rutin dapat memperkuat otot dan meningkatkan keseimbangan untuk mencegah cedera.
Kaki merupakan bagian tubuh yang menopang aktivitas sehari-hari, seperti berjalan dan berlari. Secara umum, bentuk telapak kaki dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu kaki datar, kaki normal, dan kaki dengan lengkungan tinggi. Perbedaan ini sering menimbulkan pertanyaan, apakah bentuk kaki berhubungan dengan kemampuan keseimbangan saat tubuh bergerak.
Jawaban atas pertanyaan tersebut tidak sederhana. Keseimbangan dinamis bukan hanya dipengaruhi oleh bentuk kaki, tetapi juga melibatkan sistem saraf, otot, dan rangka. Keseimbangan dinamis sendiri diartikan sebagai kemampuan tubuh mempertahankan stabilitas ketika bergerak di permukaan diam maupun bergerak. Kemampuan ini berkembang sejak masa bayi, mencapai puncaknya pada usia produktif, lalu cenderung menurun seiring bertambahnya usia. Peran keseimbangan dinamis penting karena dapat mengurangi risiko jatuh dan cedera.
Faktor yang Mempengaruhi Keseimbangan Dinamis
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa bentuk kaki tidak secara langsung menentukan kualitas keseimbangan dinamis. Pada atlet, kemampuan ini umumnya lebih baik dibandingkan individu non-atlet. Hal tersebut disebabkan oleh intensitas latihan yang memang melibatkan unsur keseimbangan, sehingga keterampilan ini dapat berkembang melalui pembiasaan dan pelatihan.
Meski demikian, penelitian baru masih mungkin menemukan kaitan tertentu antara bentuk kaki dan keseimbangan. Namun, hal tersebut tidak perlu menimbulkan kekhawatiran berlebih. Baik kekuatan otot kaki maupun keterampilan menjaga keseimbangan dapat dilatih. Latihan sederhana, seperti meremas handuk menggunakan jari kaki atau berjalan tandem, dapat membantu memperkuat otot dan meningkatkan keseimbangan. Upaya ini juga bisa dilakukan secara mandiri di rumah maupun dengan bimbingan fisioterapis.
[BACA JUGA: MBG di Mata Publik : Analisis Sentimen Twitter Menggunakan Model IndoBERT]
Kesimpulan
Bentuk kaki memiliki variasi yang berbeda pada setiap individu. Namun, keseimbangan dinamis lebih banyak dipengaruhi oleh faktor neuromuskular dan latihan daripada semata-mata bentuk telapak kaki. Dengan latihan rutin, seseorang tetap dapat meningkatkan stabilitas tubuh serta meminimalkan risiko jatuh dan cedera.
***
Penulis: Farid Alfian Syah
Editor: Fatikah Rachmadianty