VOKASI NEWS – Mengetahui pentingnya menggunakan apron radiasi yang kerap digunakan selama pemeriksaan radiologi.
Radiasi X-ray memiliki karakteristik spesifik yang bersifat sebagai radiasi pengion dan daya tembus tinggi yang dimanfaatkan di bidang kesehatan. Radiasi X-ray merupakan pemeriksaan penunjang dalam dunia medis yang mampu menembus tubuh manusia. X-ray membantu dokter untuk mendiagnosis berbagai masalah kesehatan, seperti cedera tulang, gangguan organ dalam, hingga kanker. Alat-alat yang menggunakan radiasi X-ray diantaranya CT-Scan, fluoroscopy, pesawat X-ray konvensional, X-ray mobile, mammography, dan panoramic.
Bagaimana Bentuk Apron Radiasi dalam Pemeriksaan X-Ray?
Langkah keselamatan perlindungan radiasi X-ray bagi pasien yang umum digunakan yaitu dengan memakai alat proteksi radiasi (Apron). Alat pelindung ini digunakan untuk melindungi tubuh pasien dari paparan radiasi hambur yang tidak mengenai target saat pemeriksaan. Selain baju apron, perlindungan pada bagian tubuh yang rentan yaitu tiroid, payudara, dan organ reproduksi, baik untuk pasien anak-anak maupun orang dewasa. Penggunaan alat pelindung ini harus disesuaikan dengan jenis pemeriksaan yang dilakukan untuk memastikan tubuh pasien yang bukan merupakan target pemeriksaan terlindungi dengan baik.
Penggunaan baju apron merupakan cara salah satu cara yang efektik untuk mengurangi paparan radiasi bagi pasien. Apron radiasi berbahan timbal memiliki ketebalan tertentu yaitu 0,25 mm untuk pemeriksaan radiologi diagnostik, sehingga dapat mengurangi sebagian besar dari bahaya radiasi. Baju apron membantu mengurangi risiko efek samping yang ditimbulkan oleh paparan radiasi jangka panjang.
Apa Dampak Tidak Menggunakan Apron Radiasi?
Dampak tidak menggunakan apron pada bagian tubuh pasien, dapat terpapar lebih banyak radiasi. Meskipun manfaatnya besar, radiasi X-ray menimbulkan efek samping dalam jangka waktu panjang apabila sering terpapar radiasi seperti kerusakan kulit, kerontokan rambut, gangguan fungsi normal pada tubuh, bahkan kanker atau leukimia yang dapat terjadi pada anak-anak, serta gangguan atau kematian janin pada wanita hamil. Oleh sebab itu,perlindungan dari paparan radiasi sangat penting bagi pasien, keluarga pasien, pekerja radiasi maupun masyarakat yang ada disekitarnya.
BACA JUGA: Museum Olahraga Surabaya Menyimpan Sejarah dan Prestasi Atlet Legendaris Kota Pahlawan
Apa Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Pasien?
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kepatuhan pasien menggunakan apron, diantaranya faktor usia, jenis kelamin, pengetahuan terkait bahaya radiasi dan manfaat apron, serta ketersediaan fasilitas sarana dan prasarana di ruang radiologi. Pasien yang memahami risiko radiasi lebih cenderung mematuhi penggunaan alat proteksi radiasi dan fasilitas yang tersedia sehingga mudah diakses dan nyaman digunakan. Selain itu sikap radiografer dan keluarga pasien juga mempengaruhi sebagai bentuk kepedulian dan dukungan terhadap perlindungan radiasi pada pasien. Dengan meningkatnya kesadaran tentang keselamatan, diharapkan pasien dan radiografer untuk lebih meningkatkan kepatuhan menggunakan apron sebagai bentuk perlindungan diri.
Bagaimana Sikap Radiografer untuk Meningkatkan Keselamatan Perlindungan Radiasi?
Kenyamanan pasien juga perlu diperhatikan, karena bahan apron yang berat, sehingga pasien merasa tidak nyaman apabila digunakan dalam waktu yang lama saat pemeriksaan. Oleh karena itu, penting untuk radiografer menjelaskan tentang manfaat apron dan mengapa alat proteksi radiasi sangat penting untuk keselamatan pasien. Radiografer sebaiknya memberikan informasi kepada pasien, keluarga atau pendamping pasien mengenai risiko radiasi serta menyediakan media edukasi seperti pamflet yang berisi cara melindungi diri dari paparan radiasi. Dengan adanya edukasi sangat berguna agar pasien merasa nyaman dan tenang serta memahami langkah-langkah yang diambil sebelum menjalani pemeriksaan X-ray.
***
Penulis: Firdah Khairunnisa K. Tuli
Editor: Puspa Anggun Pertiwi