VOKASI NEWS – Mahasiswa D-III Paramedik Veteriner laksanakan magang mandiri di Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo, asah keterampilan klinis dan soft skill melalui pengalaman langsung di lapangan.
Mahasiswa D-III Paramedik Veteriner Universitas Airlangga semester akhir wajib menjalani kegiatan magang mandiri. Mahasiswa bebas memilih lokasi dan waktu sesuai minat masing-masing. Salah satu tempat yang dipilih yaitu Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan ini berlangsung selama 1 bulan yaitu pada tanggal 17 Februari 2025 – 1 Maret 2025. Selama kegiatan berlangsung, ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan untuk menambah softskill mahasiswa secara umum.
Magang mandiri ini merupakan sebuah kegiatan yang dimana mahasiswa bisa terjun langsung ke lapangan atau tempat instansi kerja. Program ini dilaksanakan agar mahasiswa dapat menerapkan ilmu teori yang telah dipelajari selama di dunia perkuliahan dan mendapatkan ilmu baru di tempat instansi selama kegiatan Magang. Tujuan lainnya yaitu agar mahasiswa memperluas pengetahuan mengenai penanganan hewan, meningkatkan keterampilan dan menambah pengalaman sesuai minat masing-masing di instansi yang telah dipilih.
Layanan Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo
Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo merupakan instansi pemerintahan yang bergerak di bidang kesehatan hewan, baik hewan kesayangan maupun hewan ternak. Instansi ini menangani berbagai jenis hewan, mulai dari anjing, kucing, kelinci, kambing, hingga sapi. Saat ini, dinas tersebut dipimpin oleh Dr. Eni Rustianingsih, ST., MT.
Pelayanan yang tersedia di Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo mencakup medical check-up, operasi, vaksinasi, dan pelayanan kesehatan hewan ternak. Seluruh pelayanan ini ditujukan untuk mendukung kesehatan hewan secara menyeluruh di wilayah Kabupaten Sidoarjo.
[BACA JUGA: Mahasiswa Paramedik Veteriner UNAIR berkontribusi dalam program vaksinasi PMK di Nganjuk]
Pengalaman dan Pembelajaran Mahasiswa Selama Magang
Selama satu bulan kegiatan magang, mahasiswa berkesempatan mengikuti berbagai aktivitas kedinasan. Mereka terlibat langsung dalam vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), pengecekan fisik hewan, serta praktik handling dan restraint hewan. Semua kegiatan tersebut dilakukan di bawah bimbingan dokter hewan dan paramedik yang berpengalaman.
Selain itu, mahasiswa juga mempelajari berbagai kasus penyakit hewan, seperti Feline Panleukopenia Virus (FPV), Feline Lower Urinary Tract Disease (FLUTD), Otitis Eksterna, Scabies, Chlamydia, hingga abses. Tidak hanya teori, mereka juga turut mengamati dan membantu pelaksanaan beberapa operasi minor, seperti pemasangan kateter, ovariohisterektomi (OH), dan kastrasi. Semua pengalaman tersebut menjadi bekal berharga dalam memahami praktik klinik hewan secara nyata.
***
Penulis: Ahmada Ali Fauzan
Editor: Habibah Khaliyah