VOKASI NEWS – Kelelahan kerja merupakan masalah signifikan dalam industri manufaktur yang dapat mempengaruhi baik kesehatan pekerja maupun efisiensi operasional. Kelelahan ini sering kali dipengaruhi oleh kombinasi faktor internal dan eksternal yang dialami oleh pekerja. Faktor internal meliputi kondisi kesehatan fisik dan mental pekerja yang memainkan peran krusial dalam menentukan tingkat kelelahan yang dirasakan. Misalnya, gangguan tidur seperti insomnia atau sleep apnea dapat menyebabkan pekerja merasa kurang segar dan lebih cepat lelah.
Faktor yang Kerap Menimbulkan Kelelahan Kerja
Selain itu, tingkat stres yang tinggi, baik yang disebabkan oleh tekanan kerja maupun masalah pribadi, dapat memperburuk kelelahan yang dialami. Kurangnya kebugaran fisik dan pola makan yang tidak sehat juga dapat menambah beban pada tubuh. Selain itu juga mengurangi energi yang tersedia dan membuat pekerja merasa kelelahan meskipun tidak melakukan aktivitas yang terlalu berat.
Di sisi lain, faktor eksternal berperan besar dalam mempengaruhi kelelahan kerja. Lingkungan kerja yang tidak ergonomis, seperti penggunaan kursi dan meja yang tidak nyaman atau penataan yang buruk, dapat menyebabkan ketidaknyamanan fisik yang signifikan. Ketidaknyamanan ini, dalam jangka panjang, dapat berkontribusi pada kelelahan kronis. Selain itu, beban kerja yang berlebihan, termasuk jam kerja yang panjang dan tuntutan pekerjaan yang tinggi, dapat meningkatkan stres dan kelelahan.
Tekanan dari atasan atau interaksi yang kurang harmonis dengan rekan kerja juga bisa memperburuk kondisi ini. Hal tersebut dapat menyebabkan pekerja merasa tertekan dan kehabisan energi lebih cepat. Selain masalah ergonomis dan beban kerja, faktor lingkungan kerja seperti kualitas ventilasi dan pencahayaan juga mempengaruhi tingkat kelelahan. Lingkungan kerja yang buruk dapat menyebabkan ketidaknyamanan fisik dan visual. Contohnya seperti seperti sistem ventilasi yang tidak memadai dan pencahayaan yang tidak memadai.
Kualitas udara yang buruk dapat mengurangi konsentrasi dan kenyamanan kerja, sehingga menambah beban pada tubuh dan pikiran pekerja. Oleh karena itu, perbaikan di area ini sangat penting untuk mengurangi kelelahan dan meningkatkan kesejahteraan pekerja. Memahami hubungan antara faktor internal dan eksternal terhadap kelelahan kerja sangat penting untuk merancang strategi manajemen yang efektif. Perusahaan perlu mempertimbangkan pendekatan yang menyeluruh yang tidak hanya fokus pada perbaikan lingkungan kerja tetapi juga pada dukungan kesehatan dan kesejahteraan pekerja.
Solusi yang Dapat Dilakukan Perusahaan
Program-program kesehatan yang mencakup pelatihan ergonomi dan manajemen stres dapat membantu pekerja mengelola kelelahan dengan lebih baik. Dengan memberikan pelatihan dan dukungan yang memadai, perusahaan dapat mengurangi risiko kelelahan kerja, meningkatkan kepuasan dan kesejahteraan pekerja, serta pada akhirnya, meningkatkan produktivitas di lini produksi.
Secara keseluruhan, kombinasi dari perbaikan lingkungan eksternal dan dukungan internal dapat menciptakan kondisi kerja yang lebih sehat dan lebih produktif. Dengan mengidentifikasi dan mengatasi baik faktor internal maupun eksternal yang berkontribusi terhadap kelelahan, perusahaan tidak hanya dapat meningkatkan efisiensi dan kepuasan kerja, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang lebih berkelanjutan dan menyenangkan bagi semua pekerja.
***
Penulis: Isroh Dwi Rahayu
Editor: Puspa Anggun Pertiwi