Meneliti Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Resin Nilon Termoplastik sebagai Alternatif Denture Splint

VOKASI NEWS – Meneliti gigi tiruan sebagian lepasan (GTSL) resin nilon termoplastik sebagai alternatif denture splint.

Resesi Gingiva dan Dampaknya

Penyakit periodontal, termasuk resesi gingiva, sering terjadi di Indonesia dan dapat memengaruhi satu area lokal atau menyeluruh pada rahang seseorang. Resesi gingiva paling sering terjadi pada gigi anterior rahang bawah dengan prevalensi sebesar 48,8%. Kondisi ini menyebabkan gigi menjadi goyang dan, dalam kasus yang parah, dapat mengakibatkan kehilangan gigi.

Penggunaan Splint untuk Menstabilkan Gigi Goyang

Splint adalah alat atau bahan yang digunakan untuk menstabilkan gigi yang goyang. Splinting tidak bisa mengembalikan kekuatan gigi yang sudah goyang, melainkan hanya mengontrol mobilitas gigi selama splint masih terpasang. Jika splint dilepas, gigi akan kembali goyang. Dalam beberapa kasus, splint bisa dibuat dalam bentuk gigi tiruan sebagian lepasan (GTSL), terutama pada pasien yang memerlukan solusi estetika yang baik.

Gigi Tiruan Sebagian Lepasan dengan Resin Nilon Termoplastik

Pada pasien dengan kelas IV Kennedy yang mengalami resesi gingiva pada gigi penyangga, aspek estetika menjadi sangat penting dalam pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan. Resin nilon termoplastik sering digunakan sebagai bahan dasar gigi tiruan karena bersifat transparan, fleksibel, dan hipoalergenik, menjadikannya alternatif yang baik bagi pasien yang sensitif terhadap bahan logam atau akrilik.

Sifat Nilon Termoplastik

Nilon memiliki struktur semikristalin, sehingga cocok untuk berbagai aplikasi, termasuk gigi tiruan. Menurut Takabayashi (2010), modulus elastisitas bahan nilon termoplastik mencapai ±1638.90 MPa, mendekati standar ISO 1567 yang mensyaratkan modulus elastisitas sebesar 2000 MPa untuk bahan dasar gigi tiruan.

BACA JUGA: KNV 2024, Kolaborasi 3 Bidang Soroti Potensi Kecerdasan Buatan Era Digital

Desain Gigi Tiruan Sebagian Lepasan pada Kasus Kelas IV Kennedy

Pada kasus kelas IV Kennedy, desain labial strap digunakan karena gigi penyangga memiliki mobilitas yang tinggi. Labial strap yang tipis dan fleksibel ini berfungsi sebagai splint, dibuat dengan serangkaian clasp continuous dari bahan transparan dan fleksibel untuk meningkatkan estetika.

Penyusunan Anasir Gigi Anterior

Dalam penyusunan anasir gigi anterior, penting untuk memastikan posisi, bentuk, warna, dan ukuran gigi tiruan sesuai dengan kondisi aslinya. Penyusunan ini dilakukan agar tercapai oklusi yang harmonis, mengikuti standar oklusi normal yang konvensional, dengan mempertahankan posisi sentrik gigi.

Proses Injection Resin Nilon Termoplastik

Resin nilon termoplastik jenis poliamida digunakan sebagai bahan dasar denture splint karena fungsinya yang estetis selain untuk stabilisasi. Butiran bahan dipanaskan hingga suhu 300°C selama 15 menit sebelum dilakukan injeksi. Catridge disemprot dengan silicone mould release untuk mencegah bahan resin menempel pada cetakan selama proses injection.

Fitting dan Pemulasan Akhir

Proses fitting sering mengalami kesulitan karena undercut yang besar, terutama akibat resesi gingiva pada gigi 33, 34, 43, dan 44. Oklusal spray atau articulating paper digunakan untuk mendeteksi area yang perlu dikurangi. Bahan berlebih dipotong dengan frazer dan dihaluskan menggunakan amplas ukuran 300 dan 400 grid. Pemulasan akhir dilakukan dengan brush hitam dan campuran pumice-air, diikuti oleh brush putih dengan kryte-air untuk memberikan hasil yang halus dan estetis.

***

Penulis : Ahmad Jajag Firmansyah

Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR