VOKASI NEWS – Mari kenali gejala-gejala depresi pada remaja dan cara mengatasinya.
Depresi dapat menyerang berbagai kalangan usia, salah satunya yaitu remaja. Sikap remaja yang cenderung tidak mau dikekang dan menggebu-gebu ketika melakukan sesuatu sangat rentan dengan perasaan menyalahkan diri, kecewa, sedih, tidak percaya diri, di mana apabila hal tersebut tidak diatasi akan meningkatkan terjadinya depresi. Masa remaja merupakan fase penuh dinamika emosi dan pencarian jati diri, sehingga kondisi psikologis mereka menjadi sangat rentan terhadap tekanan.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2020, mencatat kasus depresi pada remaja di Indonesia usia 13–23 tahun mencapai sekitar 6,1% dari jumlah seluruh penduduk di Indonesia. Angka ini cukup tinggi dan menunjukkan bahwa permasalahan kesehatan mental pada remaja perlu mendapatkan perhatian yang serius.
Pentingnya Deteksi Dini dan Edukasi
Untuk itu, pentingnya mengetahui gejala depresi yang mungkin terjadi serta cara mengatasinya menjadi hal yang tidak bisa diabaikan. Adapun gejala depresi pada remaja dapat dibagi menjadi tiga aspek, yaitu:
1. Gejala Psikis
Gejala psikis yang terjadi dapat berupa perasaan sensitif, hilangnya rasa percaya diri, perasaan bersalah, tidak berguna, dan terbebani. Hal ini bisa berdampak pada cara berpikir dan mengambil keputusan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Gejala Fisik
Gejala fisik yang dialami yaitu gangguan pola tidur, menurunnya produktivitas, perasaan mudah letih, serta menurunnya tingkat aktivitas. Gejala ini sering kali tidak disadari karena dianggap sebagai kelelahan biasa.
3. Gejala Sosial
Gejala sosial ini biasanya berupa perasaan ingin menyendiri, mudah marah, mudah tersinggung, perasaan minder, perasaan cemas, serta tidak dapat berkomunikasi dengan normal. Akibatnya, hubungan sosial remaja bisa terganggu.
Tindakan untuk mengatasi depresi pada remaja yang dapat dilakukan beberapa di antaranya:
- Mengenali gejala depresi agar dapat segera ditangani sebelum terjadi peningkatan yang mengarah ke depresi berat.
- Pentingnya peran orang tua dalam membentuk karakter positif agar anak lebih terbuka terhadap keluarga.
- Menghadirkan program pengembangan remaja di sekolah mengenai kesehatan mental, salah satunya yaitu berupa UKS Jiwa.
- Mengelola stres dengan melakukan olahraga secara teratur, mengonsumsi makanan sehat, dan bisa juga mencari aktivitas atau hobi yang menyenangkan.
[BACA JUGA: Manfaat Olahraga untuk Kesehatan Mental Remaja]
Tidak jarang kita mengabaikan gejala depresi, bahkan mungkin menganggapnya hanya masalah biasa. Padahal, depresi merupakan gangguan serius yang harus segera ditangani agar tidak berdampak pada kesehatan mental serta aspek kehidupan kita. Dengan mengetahui gejala depresi pada remaja dan cara mengatasinya, diharapkan akan meminimalisir terjadinya kejadian depresi pada remaja. Namun, apabila gejala depresi yang dialami semakin bertambah parah, segera konsultasikan kepada psikiater agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.
***
Penulis: Dewi Nur Alifah
Editor: Fatikah Rachmadianty