VOKASI UNAIR

Bahaya Merokok Bagi Remaja dan Solusinya

Ilustrasi bahaya merokok bagi remaja/Canva

VOKASI NEWS – Bahaya merokok bagi remaja menjadi perhatian serius di tengah maraknya fenomena ini.

Masa remaja, sebagai periode pencarian jati diri, sering kali membuat mereka rentan terhadap kebiasaan buruk seperti merokok. Pengaruh teman sebaya menjadi pemicu utama, di mana tekanan sosial mendorong remaja mencoba rokok agar diterima dalam kelompok. Selain itu, lingkungan keluarga berperan besar; remaja yang melihat orang tua atau saudara merokok cenderung meniru perilaku tersebut. Paparan iklan rokok dan konten media sosial yang mengglorifikasi merokok juga memperparah situasi. Rasa ingin tahu, khas usia muda, turut memicu eksperimen dengan rokok, menganggapnya sebagai bagian dari eksplorasi identitas.

Dampak Negatif pada Generasi Muda

Kebiasaan merokok di usia muda membawa konsekuensi serius. Dari sisi kesehatan, perokok remaja berisiko tinggi terkena penyakit jantung, kanker paru-paru, dan gangguan pernapasan. Prestasi akademik juga terdampak, karena nikotin mengganggu konsentrasi dan stamina fisik. Secara psikologis, ketergantungan nikotin meningkatkan risiko stres, kecemasan, hingga depresi. Tidak hanya itu, aspek ekonomi menjadi beban; pengeluaran rutin untuk rokok dapat menguras keuangan pribadi atau keluarga, terutama bagi remaja dengan sumber daya terbatas. Dampak ini tidak hanya merugikan individu, tetapi juga masyarakat secara luas, mengingat remaja adalah calon generasi penerus.

Strategi Pencegahan Efektif

Mengatasi fenomena ini memerlukan kerja sama lintas sektor. Pendidikan kesehatan di sekolah harus diperkuat dengan penyuluhan rutin tentang bahaya rokok, menggunakan metode yang menarik bagi remaja. Peran orang tua sangat krusial; mereka perlu menjadi teladan dengan tidak merokok dan membuka jalur komunikasi yang mendukung anak. Pemerintah dapat berkontribusi melalui kebijakan ketat, seperti melarang iklan rokok, menaikkan harga rokok, dan memperketat penjualan kepada anak di bawah umur. Kampanye sosial di media sosial juga efektif, terutama dengan konten kreatif yang mempromosikan gaya hidup sehat tanpa rokok. Komunitas lokal dapat mengadakan kegiatan positif, seperti olahraga atau seni, untuk mengalihkan minat remaja dari kebiasaan merokok. Dengan langkah-langkah ini, angka perokok muda dapat ditekan.

Menuju Generasi Sehat

Upaya bersama dari keluarga, sekolah, pemerintah, dan masyarakat menjadi kunci untuk mengurangi prevalensi merokok di kalangan remaja. Fenomena ini bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga ancaman terhadap potensi generasi muda. Dengan pencegahan yang tepat, remaja dapat terhindar dari dampak buruk rokok dan tumbuh menjadi individu sehat, produktif, serta berkontribusi positif bagi bangsa. Membangun kesadaran sejak dini akan bahaya merokok adalah investasi untuk masa depan yang lebih baik.

***

Penulis : Anfasa Yuniar Indra Asrofi

Editor: Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR

Share Media Sosmed

Pilihan Kategori

Name Link
Form permohonan peliputan, publikasi dan penerbitan
Panduan Prosedur Peliputan
Panduan Penulisan Artikel

Pastikan karya kamu sesuai panduan yang ada ya voks, tetap semangat!