Belajar Menjadi Fullstack Developer di Dunia Kerja

Belajar Menjadi Fullstack Developer di Dunia Kerja_Dokumen Istimewa

VOKASI NEWS – Magang Fullstack Developer di PT Cadadusa Acintya Dakara membangun keterampilan teknis dan manajerial untuk dunia kerja teknologi.

Magang menjadi langkah awal untuk mengenal dunia kerja secara nyata. Selama hampir lima bulan, sejak 27 Februari hingga 5 Juli 2025, salah satu peserta magang berkesempatan menjadi Fullstack Developer. Kesempatan magang ini diperoleh di PT Cadadusa Acintya Dakara, perusahaan teknologi yang berdiri pada November 2022. Perusahaan ini berfokus pada pengembangan solusi berbasis Internet of Things (IoT) dengan layanan inovatif, inklusif, dan profesional.

Pengalaman magang tersebut menjadi bagian penting dalam perjalanan akademik dan profesional. Kontribusi peserta magang selaras dengan visi perusahaan yang menekankan digitalisasi layanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat modern.

Tugas dan Teknologi dalam Pengembangan Website

Tanggung jawab utama meliputi pengembangan fitur yang memerlukan kolaborasi antara tim frontend dan backend, penyusunan diagram use case serta flowchart, hingga pembuatan timeline proyek agar pengembangan berjalan sistematis. Pekerjaan teknis tidak hanya menuntut kemampuan menulis kode, tetapi juga pengaturan ritme kerja dan komunikasi antardivisi.

Proses pengembangan menggunakan React.js untuk frontend, Node.js untuk backend, dan MySQL sebagai basis data. Kombinasi teknologi ini menghasilkan platform web multifungsi yang memfasilitasi pembelian produk, penjadwalan servis kendaraan, dan pemesanan produk bersamaan dengan layanan servis.

Selain itu, website menyediakan fitur konsultasi kesehatan dan psikologi daring. Juga layanan harian Opowae seperti antar-jemput, cleaning service, baby sitter, hingga sopir pribadi. Seluruh layanan diintegrasikan dalam satu ekosistem digital yang memerlukan sinkronisasi ketat antara frontend dan backend.

Pelajaran Berharga dari Pengalaman Magang

Magang ini memberikan pengalaman yang melampaui pembelajaran teknis. Prosesnya menuntut pemikiran sistematis, perencanaan yang terstruktur, komunikasi lintas tim, serta penyelesaian masalah secara kolaboratif. Bekal ini menjadi fondasi kuat untuk menghadapi dunia kerja di bidang teknologi dengan kesiapan teknis dan manajerial yang lebih matang.

[BACA JUGA: Virtual Reality sebagai Media Pembelajaran CT-Scan: Tingkat Penerimaan Mahasiswa]

***

Penulis: Egidia Eza Maulidya

Editor: Habibah Khaliyah