Benarkah Mahasiswa Sudah Puas dengan SAGA UNAIR? Ini Temuannya!

Benarkah Mahasiswa Sudah Puas dengan SAGA UNAIR? Ini Temuannya!

VOKASI NEWS – Mari mengenal SAGA UNAIR, sistem arsip berguna yang mendukung kemudahan dalam urusan administrasi mahasiswa.

Efisiensi dan kemudahan akses terhadap informasi menjadi kebutuhan mutlak di dunia kampus. Universitas Airlangga (UNAIR) menjawab tantangan ini dengan menghadirkan SAGA UNAIR. Inovasi ini merupakan sistem arsip digital yang berguna untuk mendukung kebutuhan administrasi dan akademik civitas akademika. SAGA UNAIR merupakan sistem informasi oleh Arsip UNAIR dalam memenuhi tugas pokok untuk memberikan pelayanan informasi yang maksimal. Dengan begitu, edukasi tersebut mencerdaskan kehidupan bangsa, sesuai tujuan dan arah dari arsip. 

Tapi, seberapa baik sebenarnya sistem ini diterima oleh mahasiswanya sendiri? Apakah mereka merasa terbantu, atau justru masih merasa asing dengan platform ini, sih?

Apa Kata Mahasiswa?

Penelitian ini dilakukan terhadap 70 mahasiswa pengguna SAGA UNAIR. Adapun pengumpulan survey sudah terlaksana dengan Google Formulir yang terssun sedemikian rupa. Hal tersebut menyesuaikan dengan indikator variabel yang akan mahasiswa teliti. Mahasiswa menilai tujuh aspek utama, yang meliputi: kemudahan akses, tampilan antarmuka, kesesuaian format arsip, kelengkapan arsip, ketepatan informasi, kecepatan-responsivitas pelayanan, dan kepuasan pengguna.

1. Kemudahan Akses

SAGA mudah diakses, dengan skor tinggi (3,64 dari 5). Mayoritas mahasiswa merasa terbantu dalam mencari dokumen akademik.

2. Antarmuka Pengguna (UI/UX)

Tampilan sistemnya juga cukup ramah pengguna, dengan navigasi dan desain yang jelas. Ini penting untuk memudahkan mahasiswa dari berbagai latar belakang teknologi.

3. Kesesuaian dan Kelengkapan Arsip

Soal format dokumen, SAGA terlihat sudah sesuai. Namun, mahasiswa menyampaikan masih kurangnya variasi jenis arsip yang tersedia. Beberapa dokumen penting tidak terdapat di sistem.

4. Ketepatan dan Kecepatan Informasi

Positif! Mahasiswa menilai bahwa informasi dalam SAGA cukup akurat dan mutakhir. Sayangnya, mahasiswa juga mengeluhkan kecepatan sistem dan respons admin yang masih perlu peningkatan.

 5. Kepuasan Pengguna

Meskipun ada beberapa kendala, mayoritas mahasiswa tetap puas menggunakan SAGA dan bahkan menyatakan bersedia menggunakannya lagi di masa depan.

Apa Artinya Semua Ini?

Secara keseluruhan, SAGA UNAIR sudah berada di jalur yang benar namun butuh peningkatan. Contohnya seperti respons teknis yang lebih cepat dan penambahan koleksi arsip yang lebih lengkap. Adapun tujuh indikator utama kualitas layanan sistem informasi, yaitu: kemudahan akses, tampilan antarmuka (UI/UX), kesesuaian format arsip, kelengkapan arsip, ketepatan informasi, kecepatan dan responsivitas pelayanan, serta kepuasan pengguna. 

Berdasarkan hasil tabulasi data dari 70 responden menunjukkan berbagai temuan yang menggambarkan kekuatan serta kelemahan dari sistem tersebut. Aspek kemudahan akses mendapatkan rata-rata skor 3,64 (Tinggi), namun waktu operasional hanya mencapai skor 2,74 (Cukup), menunjukkan keterbatasan akses di luar jam kerja. Tampilan antarmuka (UI/UX) ternilai baik dengan skor 3,45 dan 3,48, memperlihatkan sistem yang ramah pengguna. Format arsip dinilai sesuai dengan kebutuhan (skor 3,6), tetapi kelengkapan arsip masih terbatas dengan skor 3,07 dan 3,2 (Cukup), menandakan perlunya penambahan variasi dan jumlah arsip. 

Ketepatan informasi menjadi indikator terbaik dengan skor 3,85 untuk akurasi dan 3,82 untuk kemutakhiran. Namun, kecepatan dan responsivitas menjadi kelemahan utama, dengan skor hanya 2,97 (loading) dan 2,88 (respon admin), mengindikasikan perlu adanya peningkatan performa teknis dan layanan bantuan. Meskipun begitu, tingkat kepuasan pengguna masih cukup baik dengan skor 3,43 dan 3,64, menunjukkan adanya keinginan untuk tetap menggunakan platform. 

Kesimpulan

Berdasarkan hasil tersebut, dapat tersimpulkan bahwa platform SAGA UNAIR memiliki potensi besar sebagai sistem arsip digital yang mendukung kebutuhan akademik dan administratif mahasiswa. Untuk meningkatkan kualitas layanan ke depan, perlu adanya optimalisasi waktu layanan, peningkatan kecepatan akses dan tanggapan teknis, serta perluasan konten arsip agar lebih variatif dan menyeluruh. Peningkatan berkelanjutan pada aspek-aspek tersebut akan sangat menentukan keberhasilan sistem dalam memenuhi ekspektasi pengguna secara jangka panjang.

SAGA UNAIR adalah wujud nyata dari upaya digitalisasi informasi yang visioner. Namun, seperti semua teknologi, ia membutuhkan perbaikan berkelanjutan berdasarkan masukan nyata dari penggunanya, yakni mahasiswa. Semoga hasil penelitian ini bisa menjadi bahan evaluasi sekaligus semangat untuk terus meningkatkan layanan arsip digital di kampus tercinta ini. Maju terus, SAGA UNAIR!

***

Penulis: Dimaz Putra Firmansyah

Editor: Oky Sapto Mugi Saputro