VOKASI NEWS – Mengetahui penggunaan media kontras dalam prosedur Computed Tomography Angiography (CTA) kepala dan leher terbukti krusial untuk meningkatkan kualitas pencitraan dan akurasi diagnosis kondisi vaskular seperti aneurisma dan trombosis.
Computed Tomography Angiography (CTA) kepala dan leher adalah prosedur pencitraan medis yang menggunakan teknologi CT scan. Selain itu juga sebagai media kontras untuk memperoleh gambaran pembuluh darah di area kepala dan leher. CTA sering digunakan untuk mendeteksi kondisi seperti aneurisma, stenosis arteri karotis, atau trombosis. Keakuratan hasil pencitraan sangat bergantung pada kualitas gambar yang dihasilkan, yang pada gilirannya dipengaruhi oleh beberapa faktor teknis.
Body Mass Index (BMI) pada Tubuh
Body Mass Index (BMI) atau indeks massa tubuh (IMT) adalah indeks statistik yang memberikan perkiraan lemak tubuh pria dan wanita. Hal ini dilihat dari segala usia yang didefinisikan sebagai berat dan tinggi badan. Angka yang dihasilkan dari persamaan ini adalah angka BMI yang digunakan untuk mengklasifikasikan kategori seseorang. Kategori tersebut terdiri dari kekurangan berat badan, berat badan normal dan kelebihan berat badan atau obesitas seseorang. BMI, yang merupakan indikator untuk mengukur apakah seseorang memiliki berat badan ideal, berlebih, atau kekurangan, dapat mempengaruhi kualitas citra CTA.
[BACA JUGA: BORISCO HIMAPAR UNAIR, Menjelajah Tumpeng Menoreh dan Belajar bersama KAMADIPA UGM]
BMI yang tinggi, misalnya pada individu dengan obesitas, dapat menyebabkan gangguan pada penetrasi sinar-X dan distribusi media kontras ke dalam pembuluh darah. Hal ini dapat menghasilkan citra yang lebih kabur atau kurang tajam, yang berpotensi mengurangi kemampuan untuk mendeteksi kelainan vaskular dengan akurat. Sebaliknya, pada pasien dengan BMI rendah, distribusi media mungkin tidak merata, yang dapat menyebabkan ketidakakuratan dalam hasil pencitraan.
Penyesuaian Media Kontras Berdasarkan BMI
Media kontras adalah cairan yang disuntikkan ke dalam tubuh untuk meningkatkan visibilitas jaringan atau organ tertentu selama pencitraan medis. Dalam CTA kepala dan leher, media kontras membuat pembuluh darah lebih mudah dilihat dan dievaluasi oleh tenaga medis. Volume media kontras yang digunakan biasanya disesuaikan dengan berat badan dan ukuran tubuh pasien, serta dengan area yang akan dipindai..
Penyesuaian volume media kontras berdasarkan BMI pasien dapat mengoptimalkan hasil pencitraan sekaligus meminimalkan risiko efek samping pada pasien. Lebih lanjut, pemahaman yang lebih mendalam tentang pengaruh kedua faktor ini dapat membantu meningkatkan ketepatan diagnosis serta efektivitas pemeriksaan CTA di bidang medis.
***
Penulis: Masyhar Abdillah
Editor: Puspa Anggun Pertiwi