BowTie Analysis: Sebagai Risk Assessment pada Banyuwangi Shorebase Husky-CNOOC Madura Limited

VOKASI NEWS – Perusahaan yang bergerak di bidang gas tidak dapat memisahkan diri dari peran teknologi dalam meningkatkan kinerja. Oleh karena itu, pengawasan dan pengendalian karyawan sangat penting untuk memastikan produktivitas yang berkualitas dan mengurangi risiko kecelakaan kerja. Salah satu upayanya adalah melakukan analisis risiko pada Banyuwangi Shorebase Husky-CNOOC Madura Limited menggunakan BowTie Analysis. Analisis tersebut diharapakn mampu membantu menguraikan ancaman apa saja yang dapat menyebabkan bahaya lebih detail. Selain itu juga termasuk dalam upaya untuk kontrol pencegahan bahaya tersebut.

BowTie Analysis

BowTie Analysis merupakan sebuah metode yang menggambarkan peristiwa risiko secara sederhana dalam bentuk diagram dasi kupu-kupu. Sisi kiri dari diagram tersebut menggambarkan manajemen risiko yang proaktif, sementara sisi kanan mengilustrasikan manajemen risiko yang protektif. Tujuan utama dari BowTie Analysis adalah untuk memberikan gambaran logis dari berbagai skenario peristiwa risiko. Selain itu juga membantu memberikan penjelasan visual yang lebih detail mengenai hubungan antara penyebab, peristiwa risiko, dan konsekuensinya. 

Hasil

Hasil penelitian secara kualitatif ini berupa visualisasi BowTie Analysis. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu risk register, AWAS card, task risk assessment, dan studi lapangan berupa brainstorming dengan pihak terkait. Berdasarkan dokumen review, data HCML serta bra diperoleh top event dropped object, pada aktivitas kapal sandar diperoleh top event kapal menabrak jetty, dan pada aktivitas non process fire diperoleh top event  kebocoran hose. Masing-masing top event memiliki ancaman dan konsekuensi spesifik: dropped object memiliki 5 ancaman dan 5 konsekuensi, kapal menabrak jetty memiliki 3 ancaman dan 4 konsekuensi, serta kebocoran hose memiliki 3 ancaman dan 3 konsekuensi. 

BACA JUGA: https://vokasi.unair.ac.id/faktor-individu-yang-mempengaruhi-muskuloskeletal-disorders-msds-serta-implementasi-perbaikan-pada-pekerja-pembesian/

Penelitian ini merekomendasikan pelaksanaan tinjauan kontrol untuk setiap top event, seperti sertifikasi drop object prevention scheme untuk dropped object, peningkatan kolektivitas organisasi dan penggunaan ECDIS (Electronic Chart Display Information System) untuk kapal menabrak jetty, serta pelatihan emergency response team dan drill rutin untuk kebocoran hose. Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan keselamatan dan efisiensi operasionalnya.***

Penulis: Sicilia Pramudya Laura

Editor: Galuh Candrawati