Bukan Ultraman Tapi Harus Bisa 3 Hal Ini: Begini Pengalaman Magang Mahasiswa Radiologi Unair!

Bukan Ultraman Tapi Harus Bisa 3 Hal Ini: Begini Pengalaman Magang Mahasiswa Radiologi Unair!_Dokumen Istimewa

VOKASI NEWS – Magang mahasiswa Radiologi Unair melatih belajar, bekerja profesional, dan beradaptasi di lingkungan klinis.

Magang atau Praktik Kerja Lapangan (PKL) menjadi bagian penting bagi mahasiswa kesehatan untuk mengasah keterampilan di dunia kerja. Program ini memungkinkan mahasiswa menerapkan teori yang telah dipelajari di kelas ke dalam praktik nyata di lapangan. Bagi mahasiswa radiologi, magang menjadi tahap krusial untuk memadukan pengetahuan teori dengan pengalaman klinis yang dibutuhkan di dunia profesional.

Radiologi merupakan cabang ilmu kedokteran yang berfokus pada penggunaan teknologi pencitraan medis untuk mendeteksi, mendiagnosis, memantau, dan membantu penatalaksanaan berbagai penyakit dalam tubuh manusia. Dengan prinsip fisika, anatomi, dan teknologi, radiologi bekerja layaknya “mata” di dunia kedokteran, membantu tenaga medis melihat kondisi tubuh pasien tanpa prosedur invasif.

Mahasiswa D4 Teknologi Radiologi Pencitraan Universitas Airlangga (Unair) mendapatkan kesempatan magang di berbagai rumah sakit, salah satunya RSUD Haji Provinsi Jawa Timur di Surabaya. Didampingi instruktur klinis, mereka terlibat langsung dalam alur pelayanan radiologi mulai dari pendaftaran pasien, positioning, pemeriksaan foto dan scanning, hingga pencetakan hasil radiologi. Agar dapat berkontribusi optimal, mahasiswa harus menguasai tiga hal utama berikut:

Belajar Sambil Bekerja dengan Profesional

Belajar bukan hanya soal memahami teori dari buku. Mahasiswa harus aktif belajar dari lingkungan sekitar, mulai dari keterampilan positioning pasien hingga teknik pemeriksaan yang menghasilkan citra optimal. Rasa ingin tahu yang tinggi dan mindset bahwa belajar adalah kebutuhan akan membentuk pribadi yang lebih adaptif dan profesional.

Berbeda dengan sekadar observasi, magang melatih mahasiswa untuk bekerja aktif. Mereka turut andil dalam pemeriksaan radiologi, berinteraksi dengan pasien, melakukan anamnesis singkat, dan mencetak hasil radiologi. Proses ini menuntut kedisiplinan, tanggung jawab, dan profesionalisme.

[BACA JUGA: Mahasiswa D4 TLM UNAIR Melakukan Magang Intensif di RSUD Dr. Harjono S. Ponorogo]

Beradaptasi dengan Teknologi dan Lingkungan

Radiologi adalah bidang yang terus berkembang seiring kemajuan teknologi. Mahasiswa dituntut mampu beradaptasi dengan berbagai modalitas seperti X-Ray, CT-Scan, USG, MRI, Dental Panoramic, Mammography, Radiologi Intervensi, dan ESWL. Setiap alat memiliki prosedur berbeda, sehingga adaptasi teknis menjadi penting. Selain itu, adaptasi sosial juga diperlukan agar mampu berkomunikasi dengan pasien, tenaga medis, dan staf rumah sakit, termasuk menyesuaikan diri dengan sistem kerja shift.

Melalui pengalaman magang ini, mahasiswa radiologi Unair tidak hanya mendapatkan keterampilan teknis, tetapi juga mental profesional yang siap diterapkan di dunia kerja.

***

Penulis: Putri Anggita Saraswati

Editor: Habibah Khaliyah