VOKASI NEWS – Buku cerita dwibahasa Stonosaur mengenalkan fakta dinosaurus dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Media ini mendukung pembelajaran bahasa Inggris sekaligus meningkatkan kesadaran sains anak usia sekolah dasar.
Pengenalan bahasa Inggris sejak usia dini berperan penting dalam membangun dasar keterampilan berbahasa. Anak-anak pada tahap sekolah dasar cenderung reseptif terhadap bahasa baru, sehingga metode pembelajaran yang sesuai usia menjadi kebutuhan utama. Buku cerita bergambar merupakan salah satu media yang efektif karena menggabungkan teks sederhana dan ilustrasi untuk membantu anak memahami makna.
Buku cerita dwibahasa tidak hanya memperkenalkan kosakata, tetapi juga memberikan kesempatan anak membandingkan dua bahasa secara langsung. Format ini mendukung penguasaan kosakata baru sekaligus menanamkan kesadaran lintas bahasa. Dengan demikian, anak memperoleh pengalaman membaca yang menyenangkan serta pemahaman yang lebih luas.
Stonosaur: Cerita Dwibahasa Bertema Sains
Buku bergambar berjudul Stonosaur dikembangkan untuk menghadirkan konten sains berupa fakta tentang dinosaurus dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Dinosaurus dipilih sebagai topik karena memiliki daya tarik tinggi bagi anak, sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar. Konten disusun dengan kalimat sederhana, kosakata mudah, dan ilustrasi berwarna agar sesuai dengan kebutuhan pembaca berusia tujuh hingga delapan tahun.
Proses penerjemahan buku ini mengacu pada teori Peter Newmark dengan menggunakan metode semantik dan komunikatif. Metode semantik memastikan keakuratan istilah ilmiah seperti nama serta karakteristik dinosaurus. Sementara itu, metode komunikatif digunakan agar teks terdengar alami, mudah dipahami, dan sesuai dengan tingkat kognitif pembaca anak.
[BACA JUGA: Workshop dan Lomba Merangkai Bunga Mahasiswa Perhotelan dengan Shenda Florist]
Proses Penulisan dan Nilai Edukatif
Penyusunan buku mengikuti tahapan penulisan yang dikemukakan Donald H. Graves, mulai dari pemilihan topik, pengumpulan ide, penyusunan naskah, pembacaan ulang, hingga revisi. Setiap tahapan dilakukan untuk memastikan teks sesuai dengan perkembangan anak serta selaras dengan ilustrasi.
Kombinasi dua metode penerjemahan memberi nilai tambah pada buku ini. Metode semantik menjaga keakuratan informasi ilmiah, sedangkan metode komunikatif membuat teks terasa wajar dan menarik. Perpaduan tersebut menghasilkan buku cerita dwibahasa yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkuat pembelajaran bahasa dan sains.
Secara keseluruhan, Stonosaur diharapkan menjadi referensi bagi pengembangan bahan ajar dwibahasa yang ramah anak. Melalui ilustrasi yang menarik dan penyajian kosakata sederhana, buku ini membantu memperkenalkan fakta ilmiah sekaligus meningkatkan penguasaan bahasa Inggris. Media ini membuktikan bahwa pembelajaran dapat berlangsung interaktif, menyenangkan, dan relevan dengan kebutuhan anak di era global.
***
Penulis: Alicia Putri Handini
Dosen Pembimbing: Celya Intan Kharisma Putri, S.S., M.Appl.Ling
Editor: Fatikah Rachmadianty