VOKASI NEWS – Keterampilan Literasi Informasi adalah seperangkat kemampuan yang diperlukan untuk menemukan, mengambil, menganalisis, dan menggunakan informasi. Perpustakaan penting sebagai sumber informasi dan tempat membangun keterampilan literasi dengan koleksi yang beragam.
Abad 21 telah dinamai era informasi, karena ledakan informasi dan sumber informasi. Seseorang tidak dapat mencapai target studi tanpa mempraktikkan keterampilan literasi informasi khusus.
Dengan kata lain, keterampilan literasi informasi memberdayakan orang-orang dengan keterampilan kritis yang akan membantu mereka bisa melakukan pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning) dan mengembangkan diri. Keterampilan ini akan memungkinkan orang untuk menerapkan pengetahuan mereka dari lingkungan yang akrab ke lingkungan yang tidak dikenal.
Manfaat yang jelas dari literasi informasi ini adalah, kita jadi bisa untuk memilih sumber informasi yang relevan, menguasai keterampilan evaluasi informasi dan menggunakan teknik pencarian yang efektif.
Maka penting bagi kita untuk membangun keterampilan literasi ini. Perpustakaan yang memiliki peran sebagai sumber informasi adalah pilihan yang tepat untuk kita mulai membangun keterampilan literasi.
Keberagaman sumber informasi di perpustakaan terdiri dari berbagai jenis informasi dari berbagai jenis disiplin ilmu pengetahuan yang menembus berbagai lintas generasi. Sumber informasi yang ada di perpustakaan dapat dibedakan menjadi 4 literatur yaitu, primer, sekunder, tersier dan referensi.
Literatur primer yang sering kita temui atau dipakai dalam mencari informasi guna mendukung penulisan hasil penelitian dan observasi anda baik dalam bentuk tesis, disertasi dan skrpsi maupun dalam bentuk laporan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah dan dalam bentuk-bentuk lainya.
Informasi sekunder adalah ringkasan sumber primer seperti ensiklopedia, kamus, bibliografi, dan katalog perpustakaan. Sumber tersier adalah ringkasan sumber sekunder seperti indeks abstrak dan bibliografi. Sumber referensi adalah terbitan khusus yang digunakan untuk konsultasi, seperti kamus dengan pengaturan alfabetis atau kronologis.
Perpustakaan juga menyediakan akses online melalui search engine, database, dan fasilitas online lainnya untuk mendapatkan informasi dari berbagai sumber.
Cara yang dapat dilakukan
Strategi yang dapat dilakukan untuk kita bisa mulai membangun kemampuan literasi informasi di perpustakaan adalah sebagai berikut:
- Pahami kebutuhan informasi
- Kenali katalog perpustakaan dan sistem klasifikasi
- Gunakan sumber referensi berkualitas
- Baca dan pahami informasi secara kritis
Tips
Namun saat praktiknya kita akan mengahadapi beberapa kesulitan, diantaranya overload informasi dan kesulitan mengevaluasi informasi sehingga keterampilan pencarian tidak efisien.
Oleh karena itu sebagai solusinya kita bisa untuk memanfaatkan layanan dan panduan dari pustakawan, mengikuti pelatihan literasi informasi mengajak teman atau pengguna perpustakaan lainnya untuk bersama-sama membangun kemampuan literasi.
Meningkatkan literasi informasi penting bagi kita semua, karena sebagian besar informasi dapat dengan mudah kita cari atau pahami jika kita memiliki keterampilan literasi. Perpustakaan sebagai tempat penyimpanan sumber informasi yang disusun secara sistematis dapat memudahkan pengguna untuk mulai meningkatkan keterampilan literasi informasi.
Belajar adalah hal yang diperlukan tidak sebatas disekolah maupun kampus, namun sepanjang hidup, oleh karena itu mari tingkatkan keterampilan literasi kita untuk bisa terus mengembangkan diri.
Referensi
Ranaweera, P. (2008). Importance of Information Literacy skills for an Information Literate society. E-L
Saleh, Abdul Rahman. 2009. Pengantar Kepustakaan. Jakarta : Sagung Seto Soeatminah. 1992. Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan. Jakarta : Kanisius
Link Gambar: Indonesia Memiliki Perpustakaan Terbanyak Nomor 2 di Dunia (goodnewsfromindonesia.id)
Penulis: Adelia Transilvania
Editor: Tim Branding Fakultas Vokasi Universitas Airlangga