VOKASI NEWS – Nyeri haid atau kram saat menstruasi adalah keluhan yang sering dialami perempuan. Bahkan diperkirakan sekitar separuh perempuan di seluruh dunia merasakannya. Di Indonesia, angkanya mencapai lebih dari 60%. Rasa sakit ini biasanya muncul karena rahim berkontraksi lebih kuat untuk mengeluarkan darah haid, dipicu oleh zat kimia bernama prostaglandin. Akibatnya, sebagian perempuan mengalami nyeri ringan, sementara yang lain merasakan kram cukup berat hingga sulit beraktivitas, tidak masuk sekolah, atau bahkan izin dari pekerjaan.
Penanganan Nyeri dan Kram Perut Saat Haid
Menurut panduan kesehatan terbaru tahun 2025, cara paling efektif untuk meredakan nyeri haid adalah dengan obat pereda nyeri. Adapun biasanya seperti ibuprofen atau naproksen yang diminum saat menjelang dan selama haid berlangsung. Obat ini bekerja dengan menghambat prostaglandin sehingga kontraksi rahim menjadi lebih ringan dan rasa sakit berkurang. Selain obat medis, cara alami juga sangat membantu.
Menempelkan botol atau bantalan hangat di perut bagian bawah dapat membuat otot rahim lebih rileks. Rutin berolahraga ringan seperti jalan kaki, yoga, atau bersepeda dapat melancarkan aliran darah. Selain itu juga melepaskan hormon endorfin yang berfungsi sebagai pereda nyeri alami. Teknik relaksasi seperti pernapasan dalam dan meditasi juga baik untuk mengurangi rasa tegang selama menstruasi. Menjaga pola makan sehat dengan banyak buah, sayur, mengurangi kafein dan makanan berlemak dapat membantu menyeimbangkan hormon dan menurunkan risiko nyeri berlebihan.
Di Indonesia, bahan alami seperti kunyit asam banyak digunakan untuk meredakan nyeri haid. Kunyit memiliki sifat anti-inflamasi dan analgesik yang membantu mengurangi kram perut. Sedangkan asam jawa memberikan efek menyegarkan. Penelitian lokal menunjukkan minuman kunyit asam efektif menurunkan tingkat nyeri pada remaja putri dan aman digunakan tanpa efek samping yang signifikan. Selain itu, suplemen seperti minyak ikan, magnesium, dan vitamin B atau E juga dapat mendukung pengurangan rasa sakit meski hasilnya berbeda-beda pada setiap orang.
Apakah Nyeri Haid Perlu Penanganan Dokter?
Apabila kram terasa sangat parah, berlangsung lama, atau disertai gejala lain seperti pendarahan berlebihan, mual hebat, atau nyeri di luar masa haid, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Kondisi tersebut bisa menandakan adanya masalah kesehatan lain seperti endometriosis atau kista. Pemeriksaan medis lebih lanjut seperti USG atau pemeriksaan panggul dapat membantu mengetahui penyebabnya. Edukasi bagi remaja dan perempuan mengenai cara aman mengatasi nyeri haid sangat penting untuk mencegah kesalahan dalam penggunaan obat dan mengurangi rasa takut saat menstruasi.
Dukungan dari keluarga, teman, dan tenaga kesehatan juga berperan besar dalam membantu perempuan menghadapi hari-hari menstruasi tanpa mengganggu aktivitas sehari-hari. Dengan pengobatan yang tepat, kebiasaan hidup sehat, dan dukungan lingkungan, nyeri haid dapat dikendalikan. Dengan begitu, perempuan tetap bisa beraktivitas dengan nyaman setiap bulannya. Pemahaman yang lebih baik dan pilihan penanganan yang tepat, setiap perempuan dapat menjalani masa menstruasi dengan lebih nyaman, sehat, dan percaya diri tanpa harus mengorbankan produktivitas serta kualitas hidupnya.
Dengan semakin banyaknya informasi yang tersedia, diharapkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya penanganan nyeri haid akan meningkat. Pemahaman ini tidak hanya membantu perempuan merasa lebih nyaman, tetapi juga mendukung kesehatan reproduksi jangka panjang dan kualitas hidup yang lebih baik.
BACA JUGA: [Kompetisi Pajak 2025 Menjadi Bukti Nyata Semangat Muda Perpajakan]
***
Penulis: Niken Elfanda Mardiyanti
Editor: Oky Sapto Mugi Saputro