VOKASI NEWS – Computer Vision Syndrome (CVS) merupakan salah satu gangguan kesehatan mata yang rawan diderita oleh Gen-Z.
Computer Vision Syndrome (CVS) mungkin terdengar asing bagi telinga awam. CVS merupakan masalah mata yang diakibatkan karena terlalu lama menatap layer digital salah satunya computer. Gejala CVS adalah penghilatan kabur dan sakit kepala.
Faktor Individu yang Mempengaruhi CVS
- Usia: Seiring bertambahnya usia, kemampuan mata untuk fokus dan menyesuaikan diri dengan perubahan jarak menurun, membuat orang tua lebih rentan terhadap CVS.
- Penggunaan kacamatata/lensa kontak: Penggunaan kacamata atau lensa kontak yang tidak tepat juga bisa menimbulkan gejala CVS.
- Frekuensi berkedip: Saat menatap layar komputer, frekuensi berkedip cenderung menurun. Berkedip yang lebih jarang dapat menyebabkan mata kering dan iritasi, yang merupakan gejala umum dari CVS.
Faktor Komputer yang Mempengaruhi CVS
- Pengaturan Layar: Pengaturan kecerahan, kontras, dan posisi layar sangat mempengaruhi kenyamanan mata. Layar yang terlalu terang atau terlalu gelap dapat meningkatkan ketegangan mata.
- Durasi Penggunaan: Menghabiskan waktu yang terlalu lama di depan komputer tanpa jeda dapat meningkatkan risiko CVS.
- Cahaya Lingkungan: Pencahayaan yang tidak memadai atau terlalu terang di sekitar area kerja dapat menyebabkan silau dan meningkatkan kelelahan mata.
BACA JUGA: Keuntungan Magang di Kemitraan Sapi Perah Greenfields Indonesia
Cara paling efektif untuk mengatasi dan mencegah CVS ialah menerapkan 20-20-20. Setiap 20 menit menatap layar diselingi dengan istirahat selama 20 detik dengan melihat objek yang berjarak 20 kaki (sekitar 6 meter). Cara yang kedua ialah mengedipkan mata secara teratur dapat membantu menjaga kelembaban mata dan mencegah mata kering.
***
Penulis : Mohammad Bagus Pratama
Pembimbing : Indah Lutfiya S.KM., M.Kes
Program Studi : DIII Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR