D4 TRIK Mengenalkan Teknologi pada Adik-Adik Graha Yatim dan Dhu’afa (GRAY) Surabaya

D4 TRIK Mengenalkan Teknologi pada Adik-Adik Graha Yatim dan Dhu’afa (GRAY) Surabaya_Dokumen Istimewa

VOKASI NEWS – Mahasiswa D4 Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol mengenalkan teknologi pada adik-adik Graha Yatim dan Dhu’afa (GRAY) Surabaya.

Pengenalan Teknologi di Asrama Pagesangan

Graha Yatim dan Dhu’afa (GRAY) Surabaya merupakan yayasan yang bergerak di bidang kesejahteraan sosial dan pemeliharaan anak yatim. Lembaga ini memiliki beberapa asrama yang tersebar di Kota Surabaya. Di setiap asrama, anak-anak mendapatkan pengasuhan, pembinaan keagamaan, serta akses pendidikan formal.

Salah satu asrama yang aktif dalam kegiatan pembinaan adalah GRAY cabang Pagesangan. Asrama ini dihuni oleh 10 anak yatim dan dhuafa berusia antara 6 hingga 15 tahun. Pada 30 Juni 2025, asrama tersebut menyelenggarakan kegiatan pengenalan teknologi bekerja sama dengan Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol, Fakultas Vokasi Universitas Airlangga.

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Ibu Wilda Prihasty, S.T., M.T., dan Ibu Eva Inaiyah Agustin, S.ST., M.T., yang merupakan dosen program studi terkait. Anak-anak diperkenalkan pada konsep dasar otomasi dan robotika melalui pemaparan materi, pemutaran video edukatif, serta demonstrasi langsung.

Antusiasme Anak dan Harapan Masa Depan

Beberapa alat yang diperkenalkan dalam sesi tersebut antara lain pendeteksi cahaya otomatis, alat pengukur jarak, prototipe sistem parkir otomatis, serta robot lengan sederhana. Anak-anak diberi kesempatan mencoba setiap alat secara langsung. Suasana kegiatan berlangsung interaktif dan menyenangkan.

“Anak-anak sangat senang dan antusias, apalagi saat mencoba langsung robot yang dibawa. Semoga mereka termotivasi untuk belajar teknologi dan suatu hari bisa menciptakan karya sendiri,” ungkap Bapak Casila, Ketua Pengurus Asrama GRAY Pagesangan.

Harapan serupa juga disampaikan oleh narasumber kegiatan. “Semoga ada kesempatan lain untuk mengenalkan teknologi kepada mereka,” ujar Ibu Wilda. Sementara itu, Ibu Eva menambahkan, “Melalui kegiatan ini, anak-anak bisa belajar bahwa siapa pun dapat menjadi pelopor kemajuan teknologi di masa depan.”

[BACA JUGA: Identifikasi Telur Cacing Parasit pada Domba di Becirongengor: Ungkap Tingginya Risiko Infeksi]

Kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan teknologi dasar kepada anak-anak, tetapi juga menanamkan semangat belajar dan berpikir kritis sejak dini. Kolaborasi semacam ini diharapkan dapat terus berlanjut sebagai bagian dari upaya membangun generasi muda yang tangguh dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

***

Penulis: Wilda Prihasty,S.T.,M.T.

Editor: Fatikah Rachmadianty