VOKASI NEWS – Tension Type Headache (TTH) atau sakit kepala tipe tegang merupakan salah satu jenis sakit kepala primer yang paling umum dialami oleh masyarakat di seluruh dunia. Menurut data penelitian, prevalensi global dari TTH mencapai sekitar 42% dari populasi, sehingga menjadikannya masalah kesehatan yang signifikan. Salah satu pemicu utama dari TTH yang semakin disorot adalah tingkat academic burnout, terutama di kalangan mahasiswa. Sebagai mahasiswa, pasti seseorang sudah tidak asing lagi apabila dihadapkan dengan problematika stress. Fenomena ini tidak hanya sekadar tekanan psikologis, namun juga dapat menghasilkan dampak fisik yang signifikan, salah satunya adalah Tension Type Headache (TTH).
Perjalanan akademik yang penuh dengan tuntutan, baik dari segi belajar, tugas, maupun tanggung jawab sosial, seringkali menjadi pemicu utama dari stress yang dialami mahasiswa. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa aktivitas akademik menjadi salah satu sumber utama stress bagi mahasiswa. Namun, stress yang berkepanjangan dan tak teratasi dengan baik dapat memicu terjadinya burnout, atau dalam konteks akademik dikenal sebagai academic burnout. Academic burnout merupakan kondisi dimana mahasiswa mengalami kelelahan emosional, depersonalisasi, serta merasa rendah diri dalam mencapai prestasi akademik.
Tingkat pendidikan juga memainkan peran penting dalam memicu stress akademik yang menyebabkan TTH. Semakin tinggi tingkat semester, semakin kompleks pula tugas dan tanggung jawab akademik yang dihadapi mahasiswa. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa dengan tingkat semester yang semakin tinggi cenderung lebih sering mengalami TTH. Tension Type Headache (TTH) merupakan bentuk dari nyeri kepala primer yang paling umum terjadi dan memiliki tingkat kejadian yang paling tinggi di antara tipe nyeri kepala primer lainnya dan merupakan nyeri kepala bilateral yang bersifat menekan (pressing/squeezing), mengikat, tidak berdenyut, tidak dipengaruhi, dan tidak diperburuk oleh aktivitas fisik, memiliki intensitas rendah hingga sedang, tidak disertai mual dan muntah, tetapi dapat disertai fotofobia atau fonofobia.
Bagaimana Penanganan dan Pencegahan Academic Burnout?
- Mindfulness
Mindfulness membantu meningkatkan penerimaan diri dengan meningkatkan kesadaran dan kontrol atas kehidupan serta lingkungan sekitarnya. Ini berarti individu belajar untuk lebih sadar akan pikiran dan perasaannya, sehingga mampu mengelola stres dengan lebih efektif. Dengan mempraktikkan mindfulness, seseorang dapat lebih responsif terhadap situasi tanpa terbawa arus emosi negatif.
- Strategi Coping
Strategi coping digunakan untuk mengatasi stres melalui dua pendekatan, yaitu fokus emosional dan fokus pada masalah. Fokus emosional mencakup aktivitas yang bertujuan untuk mengurangi tingkat kecemasan dan depresi, seperti meditasi atau olahraga. Sedangkan fokus pada masalah berusaha untuk mengatasi akar penyebab stress dengan mencari solusi konkret untuk masalah yang dihadapi.
- Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik memiliki efek positif terhadap kesehatan mental melalui mekanisme fisiologis, psikologis, dan imun. Ketika seseorang berolahraga, tubuh mereka menghasilkan hormon endorfin yang meningkatkan perasaan positif dan meredakan stress. Selain itu, olahraga juga dapat membantu mengalihkan perhatian dari pikiran-pikiran yang negatif dan memberikan perasaan prestasi yang dapat meningkatkan mood.
Tips-Tips Penanganan dan Pencegahan Tension Type Headache
- Manajemen stress. Manajemen stres merupakan elemen penting dalam mengurangi tension type headache. Hal ini dapat dilakukan melalui beberapa strategi seperti melakukan aktivitas fisik.
- Kompres hangat dan dingin. Kompres hangat dan dingin dapat memberikan bantuan dengan meningkatkan sirkulasi dan mengurangi ketegangan otot di sekitar kepala dan leher.
- Pola tidur yang baik. Pola tidur yang baik sangatlah penting untuk mencegah sakit kepala. Konsistensi dalam rutinitas tidur dan alokasi waktu istirahat yang cukup setiap malam sangat diperlukan.
- Kontrol postur. Kontrol postur yang benar saat duduk atau beraktivitas dapat mengurangi tekanan pada otot leher dan kepala, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya tension type headache.
- Hindari dehidrasi. Penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan cukup minum air sepanjang hari. Dehidrasi dapat memicu terjadinya tension type headache, oleh karena itu perlu untuk meminum air secara teratur.
BACA JUGA: Pentingnya Rutin Aktivitas Fisik untuk Meningkatkan Kebugaran Kardiorespirasi
***
Penulis: Aulia Rosyidah
Editor: Puspa Anggun Pertiwi