VOKASI NEWS – Dampak arkus kaki pada performa atlet futsal, sebuah studi Mahasiswa Fakultas Vokasi Universitas Airlangga.
Populernya Futsal dan Tantangan Keseimbangan Atlet
Futsal telah menjadi salah satu olahraga yang sangat populer di Indonesia, digemari oleh berbagai kalangan mulai dari anak-anak hingga dewasa. Dianggap sebagai versi mini dari sepak bola, futsal dimainkan oleh dua tim yang masing-masing terdiri dari lima pemain, termasuk seorang penjaga gawang. Dengan arena yang lebih kecil dan aturan yang sedikit berbeda, futsal memerlukan tingkat keterampilan dan koordinasi yang tinggi. Pemain diharuskan untuk mengombinasikan gerakan tubuh, terutama rotasi kaki, dengan permukaan lapangan agar dapat menjaga stabilitas dan menguasai teknik permainan dengan efektif. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi performa atlet futsal adalah kondisi fisik mereka.
Pentingnya Kondisi Fisik dan Bentuk Arkus Kaki pada Atlet Futsal
Atlet harus memiliki kekuatan, daya tahan, kelincahan, kecepatan, dan keseimbangan yang baik. Semua komponen ini bekerja sama untuk memungkinkan atlet melakukan gerakan kompleks yang diperlukan dalam permainan. Namun, di balik semua itu, terdapat faktor anatomi yang tidak boleh diabaikan: bentuk arkus kaki. Arkus pedis berfungsi untuk mendukung efisiensi gerakan kaki dan stabilitas tubuh saat beraktivitas. Setiap individu memiliki bentuk arkus kaki yang berbeda, dan masalah seperti kelainan bentuk dapat muncul, baik berupa high arch maupun flat foot. Studi menunjukkan bahwa sekitar 60% populasi memiliki lengkung kaki normal, sementara 20% mengalami lengkung tinggi dan 20% flat foot. Masalah-masalah ini sering kali menyebabkan nyeri di telapak kaki, pergelangan kaki, dan lutut, serta dapat berakibat pada trauma yang lebih serius. Atas dasar itu, Mahasiswa Fakultas Vokasi UNAIR meneliti topik tersebut.
Pengaruh Arkus Kaki terhadap Keseimbangan dalam Olahraga
Keseimbangan adalah salah satu komponen vital dalam olahraga, yang terbagi menjadi keseimbangan statis dan dinamis. Keseimbangan statis mengacu pada kemampuan mempertahankan posisi tubuh tanpa perubahan pusat gravitasi, seperti berdiri dengan satu kaki. Di sisi lain, keseimbangan dinamis melibatkan penyesuaian posisi saat bergerak, yang sangat penting dalam permainan futsal. Dalam konteks ini, pemain harus mampu mengubah posisi tubuh dengan cepat dan efektif. Penelitian menunjukkan bahwa individu dengan arkus kaki normal cenderung memiliki stabilitas yang lebih baik karena distribusi tekanan yang merata pada telapak kaki. Namun, beberapa penelitian lainnya menunjukkan bahwa keseimbangan statis tidak selalu dipengaruhi oleh bentuk arkus, melainkan lebih dipengaruhi oleh fungsi neurologis. Meskipun ada perbedaan pendapat, penting untuk mengeksplorasi bagaimana bentuk arkus memengaruhi keseimbangan dinamis, terutama dalam olahraga seperti futsal.
Metode Penelitian: Wet Foot Print Test dan Y-Balance Test
Penelitian Mahasiswa Vokasi UNAIR dilakukan di lapangan futsal kampus B Universitas Airlangga pada Februari-Maret 2024, melibatkan 30 anggota UKM atlet futsal. Tes diawali dengan melakukan wet foot print test dan CSI untuk mengetahui bentuk arkus dari atlet futsal yang menjadi subjek penelitian. Setelah menentukan bentuk dari arkus kaki, subjek dibagi menjadi 2 kelompok: normal dan flat foot. Selanjutnya, subjek diberikan Y-Balance Test.
BACA JUGA: KNV 2024, Kolaborasi 3 Bidang Soroti Potensi Kecerdasan Buatan Era Digital
Hasil Penelitian: Perbedaan Keseimbangan Atlet dengan Arkus Normal dan Flat Foot
Y-Balance test dilakukan dengan berdiri pada satu kaki sebagai tumpuan dan kaki lainnya menjangkau tiga arah: anterior, postero medial, dan postero lateral secara bergantian. Jarak jangkauan dicatat dan diakumulasikan sebagai penentu tingkat keseimbangan dari subjek. Hasil awal dari Y-Balance test menunjukkan bahwa atlet dengan kondisi flat foot memiliki jarak jangkauan yang lebih pendek dibandingkan mereka dengan arkus kaki normal, terutama pada arah anterior. Penemuan ini mengindikasikan bahwa bentuk arkus kaki dapat mempengaruhi performa keseimbangan dinamis, yang sangat penting dalam futsal.
Implikasi Penelitian bagi Pelatihan Atlet Futsal
Dengan penelitian ini, diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi pelatih dan atlet untuk meningkatkan performa melalui pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara bentuk arkus kaki dan keseimbangan.
***
Penulis: Elina Rif’atin Nur Jannah
Pembimbing: I Putu Alit Pawan, Jatmiko
Prodi: D4 Fisioterapi
Editor: Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR