Dampak Penyakit Mastitis pada Kambing terhadap Ekonomi, Kesehatan, dan Ketahanan Pangan

Dampak Penyakit Mastitis pada Kambing terhadap Ekonomi, Kesehatan, dan Ketahanan Pangan_Dokumen Istimewa

VOKASI NEWS – Dampak astitis pada kambing memengaruhi produksi susu, kesehatan peternak, dan pasokan pangan, berdampak pada ekonomi lokal.

Mahasiswa D3 Paramedik Veteriner Universitas Airlangga mengikuti program magang di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara. Kegiatan ini berlangsung pada 8–30 April 2025 di UPT Puskeswan Bangsri. Program ini bertujuan meningkatkan keterampilan praktik kesehatan hewan sekaligus menjadi bahan penelitian tugas akhir mahasiswa.

Selama pelaksanaan magang, mahasiswa menemukan beberapa kasus penyakit pada kambing, salah satunya mastitis. Penyakit ini merupakan peradangan pada jaringan kelenjar susu atau ambing yang ditandai perubahan fisik maupun kimia pada susu, baik disertai maupun tanpa kelainan patologis. Infeksi bakteri patogen menjadi penyebab utama, sedangkan rendahnya pengetahuan peternak mengenai sanitasi kandang berkontribusi terhadap tingginya angka kejadian.

Dampak terhadap Peternak dan Produksi Susu

Mastitis memberikan dampak langsung pada kesehatan kambing. Hewan yang terinfeksi mengalami rasa sakit, kehilangan nafsu makan, dan dalam kondisi parah dapat mengalami kematian. Kondisi ini menurunkan produktivitas dan membuat masa laktasi menjadi lebih singkat.

Dari sisi ekonomi, peternak harus menanggung biaya tambahan untuk perawatan kesehatan ternak. Selain itu, penurunan produksi susu menyebabkan pendapatan berkurang. Dampak ini dapat meluas hingga ke tingkat ketahanan pangan, mengingat pasokan susu yang menurun akan memengaruhi ketersediaan di pasaran.

Risiko bagi Kesehatan Manusia dan Upaya Pencegahan

Selain berdampak pada ternak, mastitis juga menimbulkan risiko bagi manusia. Beberapa bakteri penyebab penyakit ini bersifat zoonosis, artinya dapat menular dari hewan ke manusia. Risiko ini membuat penanganan dan pencegahan menjadi sangat penting bagi peternak.

Pencegahan dapat dilakukan melalui penerapan manajemen sanitasi yang baik. Langkah sederhana namun efektif meliputi pembersihan ambing sebelum dan sesudah pemerahan serta penyemprotan desinfektan di lingkungan kandang. Dengan cara ini, populasi bakteri patogen dapat ditekan sehingga risiko infeksi pada kambing dapat diminimalkan.

[BACA JUGA: Perbandingan Filter Standard dan Sharp pada Pemeriksaan MSCT Thorax]

***

Penulis: Muhammad Amiruddin Ridwan