Daya Tarik Wisata Malam Perahu Kalimas Sebagai Ikon Baru Surabaya

Daya Tarik Wisata Malam Perahu Kalimas Sebagai Ikon Baru Surabaya_Google

VOKASI NEWS – Wisata malam Perahu Kalimas hadir sebagai ikon baru Surabaya, menawarkan panorama cahaya, atraksi budaya, kuliner, dan pengalaman unik menyusuri sungai.

Wisata malam telah menjadi tren global yang kian berkembang di berbagai negara, termasuk Indonesia. Aktivitas ini mampu memperluas jam operasional pariwisata, meningkatkan kunjungan wisatawan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Surabaya, sebagai kota metropolitan yang memiliki sejarah panjang dan lanskap perkotaan yang dinamis, juga mulai memanfaatkan potensi wisata malam melalui pengembangan wisata Perahu Kalimas. Sungai Kalimas yang dahulu menjadi jalur perdagangan utama kini direvitalisasi sebagai destinasi wisata air yang menghadirkan pengalaman berbeda, terutama ketika malam hari.

Objek wisata Perahu Kalimas menawarkan panorama unik yang tidak ditemukan pada siang hari. Pencahayaan artistik di sepanjang sungai, bayangan bangunan bersejarah, dan aktivitas masyarakat di tepi sungai menciptakan suasana romantis yang khas. Konsep night tourism ini memadukan rekreasi, budaya, dan kuliner. Menjadikan perjalanan menyusuri sungai bukan hanya sarana hiburan, melainkan juga pengalaman emosional yang membekas. Tidak hanya itu, atraksi tambahan seperti pertunjukan cahaya, festival rakyat, dan sajian kuliner malam semakin memperkaya daya tarik destinasi ini sebagai ikon baru wisata malam kota Surabaya.

Rute dan Fasilitas Penunjang

Wisata Perahu Kalimas menyediakan dua rute perjalanan yang dapat dipilih oleh pengunjung. Rute pendek membawa wisatawan melewati Museum Pendidikan, Taman Ekspresi, dan Pasar Apung. Sementara rute panjang menyuguhkan pemandangan Monumen Kapal Selam, Air Mancur Patung Suroboyo, hingga Siola. Selama perjalanan, pengunjung dapat menikmati keindahan cahaya lampu kota yang memantul di permukaan air serta suasana malam yang tenang namun penuh warna. Kehadiran spot foto menarik, amphitheater di tepi sungai, serta penataan lampu pada perahu turut menambah nilai estetika.

Selain atraksi, fasilitas pendukung juga menjadi perhatian dalam pengembangan wisata ini. Area parkir, ruang tunggu, toilet, musholla, dan pusat kuliner disediakan untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung. Namun, beberapa hal masih perlu diperbaiki, misalnya sistem pembelian tiket yang belum terintegrasi penuh secara digital. Selain itu, promosi masih terbatas pada kanal resmi pemerintah kota sehingga perlu diperluas agar menjangkau lebih banyak wisatawan. Perbaikan fasilitas dan sistem pelayanan akan menjadi kunci untuk memperkuat posisi Perahu Kalimas dalam persaingan pariwisata malam di tingkat lokal maupun internasional.

Pengalaman dan Tantangan

Pengalaman wisatawan menjadi faktor penting dalam menentukan keberhasilan wisata malam di Kalimas. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara, pengunjung tidak hanya merasakan kesenangan dari atraksi visual, tetapi juga memperoleh pengalaman emosional, edukatif, bahkan estetis. Menyusuri sungai pada malam hari menghadirkan rasa kagum terhadap sejarah kota, sekaligus menghadirkan relaksasi melalui suasana yang berbeda dari keramaian perkotaan di siang hari. Interaksi dengan pedagang kuliner dan sesama wisatawan juga menambah dimensi sosial yang memperkaya pengalaman berkunjung.

Meski memiliki potensi besar, destinasi ini juga menghadapi berbagai tantangan. Penurunan jumlah kunjungan pada tahun 2024 menunjukkan bahwa keberlanjutan wisata sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, seperti sedimentasi sungai dan banjir musiman. Selain itu, dominasi wisatawan domestik yang mencapai hampir seluruh kunjungan memperlihatkan perlunya strategi khusus dalam menarik wisatawan mancanegara. Faktor kelembagaan dan inovasi produk wisata menjadi elemen penting yang harus diperkuat agar destinasi ini tidak hanya populer secara lokal. Namun juga mampu bersaing dengan destinasi sejenis di kawasan Asia Tenggara.

Strategi Pengembangan Berkelanjutan

Pengembangan wisata malam Perahu Kalimas membutuhkan strategi yang berkelanjutan dan adaptif.Inovasi atraksi dapat diwujudkan melalui pertunjukan seni budaya di atas perahu, festival cahaya tahunan, dan paket wisata kolaboratif dengan pelaku UMKM. Ide-ide tersebut tidak hanya menambah daya tarik, tetapi juga memberi pengalaman berbeda bagi pengunjung. Penguatan promosi digital melalui media sosial dan platform pariwisata internasional juga sangat penting. Selain itu, kerja sama dengan agen perjalanan perlu diperluas agar potensi Perahu Kalimas menjangkau pasar yang lebih luas. Dengan pendekatan tersebut, Perahu Kalimas tidak hanya menjadi tempat rekreasi malam, tetapi juga sarana pelestarian sejarah dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Selain itu, keberadaannya turut memperkuat identitas Surabaya sebagai destinasi pariwisata modern yang berdaya saing.

Keberhasilan wisata malam di Sungai Kalimas akan menjadi bukti bahwa inovasi pariwisata urban mampu menghadirkan manfaat ekonomi sekaligus nilai budaya. Jika dikelola secara serius dan terarah, Perahu Kalimas berpotensi menjadi ikon wisata malam yang diminati wisatawan domestik. Lebih dari itu, tempat ini juga dapat menjadi magnet bagi wisatawan mancanegara yang ingin merasakan sisi berbeda dari Kota Pahlawan pada malam hari. Dengan mengedepankan keberlanjutan, kreativitas, dan partisipasi masyarakat, destinasi ini dapat menjadi contoh sukses pengembangan night tourism di Indonesia.

[BACA JUGA: NCT dan Fenomena Korean Wave Dorong Minat Wisata ke Kota Tua Jakarta]

***

Penulis: Muhammad Faris Rasyid