VOKASI NEWS – Respon rate menjadi aspek yang perlu dicapai oleh para alumni Fakultas Vokasi UNAIR.
Pada Senin (4/9), Fakultas Vokasi menggelar “Workshop Tracer Study dalam Rangka Peningkatan Capaian IKU 1 Fakultas Vokasi Universitas Airlangga”. Tujuan diselenggarakannya kegiatan itu ialah meningkatkan capaian IKU 1 Fakultas Vokasi UNAIR. Berbicara soal alumni, erat kaitannya dengan tracer study.
Sekilas tentang Tracer Study
Tracer Study merupakan salah satu metode yang digunakan oleh perguruan tinggi untuk memperoleh umpan balik dari alumni. Umpan balik yang diperoleh dari alumni ini dibutuhkan untuk perbaikan serta pengembangan kualitas dan sistem pendidikan. Tracer Study adalah survei yang terstandarisasi terhadap lulusan institusi pendidikan tinggi yang dilakukan beberapa waktu setelah lulusan tersebut meninggalkan institusi pendidikan tingginya (Schomburg, 2009). Tujuan pengumpulan data tracer study juga digunakan untuk mengukur Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi. Hasil tersebut menjadi evaluasi terhadap kampus. Khususnya agar kampus memberikan kurikulum yang berfokus pada ilmu pengetahuan saja, namun dapat mendidik mahasiswa untuk menekuni wirausaha.
Fakultas Vokasi sebagai bagian dari Universitas Airlangga perlu melaksanakan tracer study karena sangat membutuhkan umpan balik dari alumni. Hal itu dilakukan dalam usahanya untuk perbaikan sistem dan pengelolaan pendidikan. Tracer Study bermanfaat dalam pelaksanaan menyediakan informasi penting mengenai hubungan antara pendidikan tinggi dan dunia kerja professional. Dapat juga menilai relevansi pendidikan tinggi, informasi bagi pemangku kepentingan (stakeholders), dan kelengkapan persyaratan bagi akreditasi perguruan tinggi. Tentu saja tracer alumny dapat meningkatkan capaian terhadap IKU Perguruan Tinggi.
Harapan Dekan Fakultas Vokasi Terhadap Para Alumni
Dalam kegiatan tersebut, Dekan Fakultas Vokasi UNAIR hadir untuk memberikan sambutan dan beberapa petuah. Satu hal yang ditekankan oleh Dekan Vokasi ialah adanya sinergi antar alumni. Sinergitas tersebut penting untuk diwujudkan, apalagi Fakultas Vokasi memiliki lulusan dengan warna yang berbeda-beda. Hal itu dikarenakan Fakultas Vokasi memiliki tiga departemen dengan total sembilan belas program studi. Sinergitas alumni pun diperlukan untuk menncapai respon rate perguruan tinggi.
“Alumni sangat dibutuhkan bagi perguruan tinggi. Employee yang baik akan terjadi peningkatan yang baik. Workshop kali ini semoga dapat meningkatkan respon rate. PAA, Kadep, KPS, harus menjaga hubungan baik dengan alumni,” ujar Dekan Fakultas Vokasi (4/9).
***
Pewarta: Zhafira Ratu Rania – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR
Editor: Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR